WWF di Bali

Sebanyak 50 Youth WWF Dikenalkan Konservasi Mangrove Tanjung Benoa Bali

Total luas mangrove yang dikelola AGP sekitar 400 hektare dari kawasan Tanjung Benoa hingga Suwung, Denpasar.

tribun bali/ni luh putu wahyuni sari
10th World Water Forum on Water-Energy Nexus, Achieving SDG 6 di lakukan di Telaga Waja, Tanjung Benoa Kawasan Rehabilitasi Mangrove pada Kamis, 23 Mei 2024.Sebanyak 50 Youth WWF Dikenalkan Konservasi Mangrove Tanjung Benoa - Sebanyak 50 Youth WWF Dikenalkan Konservasi Mangrove Tanjung Benoa Bali 

Dan menariknya ini sedang terjadi algae bloom atau fenomena yang terjadi ketika jumlah alga yang berada di perairan melebihi jumlah maksimum di banyak negara.

“Kalau badan air kita tercemar alga padahal badan air kita gunakan untuk sebagai sumber baku air minum artinya kan kita juga menghadapi ancaman itu bahwa air minum kita sudah tercemar oleh alga,” katanya.

Selain itu, pada acara ini juga turut membahas rainwater harvesting atau panen air hujan dengan kualitas air hujan yang layak dan akan digunakan untuk air minum.

“Kalau tadi kan beberapa peserta datang ke para pembicara mereka tertarik rainwater harvesting bagaimana penelitian lebih lanjut tentang rainwater harvesting. Kebetulan saya juga membimbing mahasiswa S2 penelitian tentang rainwater harvesting di Ende dan Gunung Kidul bagaimana kita bisa panen air hujan namun kualitas air hujan bisa layak digunakan air bersih atau air minum,” tutupnya.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved