Berita Bali
WWF ke-10, Erin McCusker Beri Perhatian Soal Sanitasi Yang Sehat, Soroti Kasus BAB Sembarangan
WWF ke 10, Erin McCusker Beri Perhatian Soal Sanitasi Yang Sehat Untuk Indonesia, Soroti Kasus BAB Sembarangan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Erin McCusker, salah satu pemateri dalam World Water Forum (WWF) ke 10 menaruh perhatian pada pencapaian akses universal terhadap air bersih dan sanitasi, sebuah tujuan yang selaras dengan tema Water World Forum tahun ini, "Water for Shared Prosperity".
Erin memaparkan materi tentang SATO at 10th World Water Forum - Sanitation and Hygiene Solutions to Reach 100 Million People pada Kamis 23 Mei 2024.
Hingga saat ini, SATO telah memberikan dampak positif pada lebih dari 45 juta orang di 45 negara. Dengan dukungan dari LIXIL, SATO berambisi untuk mencapai 100 juta orang secara global pada akhir tahun 2025.
Di Indonesia, hingga tahun 2020, lebih dari 13 juta orang, atau 11 persen dari populasi, masih buang air besar di tempat terbuka atau buang air besar sembarangan (BABS).
Hampir 4 juta orang Indonesia menggunakan toilet yang tidak memadai, dan hampir 20 persen dari sekolah pra-sekolah dasar dan menengah tidak memiliki layanan sanitasi, yang mempengaruhi kesehatan dan pendidikan anak-anak.
Akses yang tidak memadai terhadap sanitasi memiliki konsekuensi yang luas bagi kesehatan, peluang ekonomi, dan martabat manusia. Diperkirakan hal ini merugikan Indonesia sekitar 6,3 miliar dolar AS setiap tahun, setara dengan hampir 2,3 persen dari PDB negara Indonesia.
Baca juga: Rangkaian Kegiatan WWF, Belasan Kendaraan Tempur Kodam IX/Udayana Siaga Antisipasi Ancaman
Pihaknya ingin dalam event WWF ke 10 di Bali ini dapat membuka koneksi kepada pemerintahan, organisasi maupun individu.
"Kami baru saja memperpanjang kerja sama dengan UNICEF dari tahun, bertambah 3 tahun lagi, Indonesia merupakan negara prioritas kami. SATO merupakan sebuah bisnis sosial yang memenangkan penghargaan dan memberdayakan masyarakat untuk menikmati masa depan yang lebih cerah melalui solusi sanitasi dan kebersihan yang inovatif," kata Senior Vice President and Leader, SATO and LIXIL Public Partners, Erin McCusker saat dijumpai Tribun Bali di kawasan Nusa Dua, Bali.
Sebagai bagian dari Grup LIXIL, Pada akhir 2023, solusi yang dibuat oleh SATO sudah mencapai lebih dari 45 juta orang di seluruh dunia dan bertujuan untuk mencapai 100 juta orang, termasuk di Indonesia.
Erin menguasai tantangan sosial dan manfaat ekonomi bagi komunitas yang membutuhkan sanitasi dan solusi kebersihan yang aman dan dapat diandalkan.
Ia berbagi banyak hal tentang SATO, perkembangan menarik, dan partisipasinya di World Water Forum, bagaimana SATO memajukan pengembangan solusi sanitasi yang terjangkau, mudah diakses, dan berkelanjutan untuk Indonesia, bersama mitra lokal dan komunitas.
Lebih lanjut, dalam upaya global yang sedang berlangsung untuk meningkatkan sanitasi dan kebersihan. Menurut dia, sektor swasta muncul sebagai pemain kunci.
"Memanfaatkan model bisnis inovatif dan rantai pasokan yang kuat untuk memberikan dampak signifikan," ujar Erin.
Sebagai bisnis sosial yang didedikasikan untuk tujuan ini, SATO berfokus untuk membuat sanitasi dan kebersihan yang terjangkau dapat diakses oleh semua orang.
"Melalui kemitraan strategis dan keterlibatan komunitas kami ingin untuk menyediakan konsumen dengan solusi, keterampilan, dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan praktik sanitasi dan kebersihan," tutur dua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.