Karikatur Fadil Sausu Tampil Dalam Koreo NSB12, Ini Kata Sang Pemain Soal Nasibnya di Bali United

Musim ini pun, kontrak Fadil Sausu bersama Bali United pun sudah habis, hal ini diakui oleh sang pemainn saat dijumpai Tribun Bali di Stadion Kapten I Wayan Dipta usai laga kontra Borneo FC semalam. 

Di usia yang kini menginjak angka 39 tahun, Fadil merasa masih cukup prima jika manajemen Bali United masih menghendaki jasanya musim depan. 

"Ya, kontrak saya sudah habis, kalau itu (kontrak,-Red) saya belum tahu saat ini, saya serahkan semua ke manajemen, kalau memang saya dibutuhkan di sini, ya oke, tapi lihat kedepannya bagaimana," ucap Fadil. 

Untuk musim depan, roman-romannya, Fadil juga belum ingin gantung sepatu alias pensiun dan masih ingin berkarier dalam kancah persepakbolaan Indonesia. 

"Kalau untuk gantung sepatu, semua pemain pasti arahnya ke sana nanti, kecuali saya tidak bisa berlari, tidak bisa menendang, tapi saat ini saya masih sehat, kuat lari, menendang, masih bisa bantu tim juga, tapi lihat kedepannya seperti apa," ujar pemain asal Palu, Sulawesi Tengah ini. 

Meski kerap menghiasi di bangku cadangan, peran seorang pemain senior tak berhenti begitu saja, pemain senior seperti Fadil Sausu tetap memiliki peran memberikan motivasi kepada rekan se-tim dan menjaga keseimbangan tim, khususnya pemain muda, terlebih dengan jiwa kepemimpinannya. 

Fadil Sausu maupun pemain senior lain yang sudah banyak makan asam garam, apalagi sudah membela Bali United sejak awal berdiri, kini lebih memberikan porsi untuk pemain-pemain muda mengeksplore kemampuan mereka. 

Di saat tim dalam kondisi terpuruk akibat kekalahan, Fadil Sausu bergerak memberikan motivasi kepada rekan se-timnya untuk segera bangkit untuk mengejar posisi papan atas

Posisi gelandang tengah yang mulanya kerap diisi oleh Fadil Sausu kini diisi pemain lain, seperti Sidik Saimima, Kadek Agung Widnyana, Made Tito Wiratama, Luthfi Kamal maupun Mohammed Rashid.

Pemain berpostur 1,74 meter ini pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi suporter yang terus mengawal Bali United sejauh ini, apalagi karikaturnya dijadikan giant flag dalam koreografi yang menawan untuk memotivasi rekan-rekan di lapangan. 

"Saya kaget, sangat berterima kasih sama NSB dan kelompok suporter lain yang selama ini mengawal Bali United, sudah beberapa tahun saya di sini, mudah-mudahan jika berjodoh lagi di Bali United saya pasti berikan yang terbaik," kata dia. 

"Dari tahun 2015 saya di sini, banyak hal yanng sudah dilalui, intinya membangun Bali United dari bawah sekali, orang anggap sebelah mata, orang tidak kenal, sekarang Bali United dikenal banyak orang dan jadi tim besar," pungkas pemain kelahiran 19 April 1985 itu.

(*)