Bisnis
Harga Tomat Belum Stabil di Bangli Sejak Awal Tahun 2024
Kendati turun harga, Sutriani mengaku harga tersebut belum bisa dibilang stabil. Sebab harga dari pengepul masih tergolong fluktuatif.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Muhammad Fredey/Tribun Bali
Layani pembeli - Pedagang sayur dan bumbu dapur di Pasar Kidul, Ni Ketut Sutriani, saat melayani pembeli. Diketahui harga tomat hingga bulan Mei masih tergolong tinggi. Sedangkan harga cabai rawit merah turun drastis, yakni di harga Rp 30 ribu per kilo.
Namun sejak tiga pekan terakhir, harganya turun menjadi Rp 30 ribuan perkilo. "Ini harga terendah. Biasanya paling rendah hanya Rp 35 ribu perkilo," ujarnya.
Selain itu harga sayuran saat ini juga turun. Seperti buncis, harga ecerannya saat ini Rp 7 ribu perkilo. Sebelumnya sampai Rp 20 ribuan perkilo.
"Begitupun harga sawi putih. Sebelumnya per kresek dengan berat 10 kilo, tembus di harga Rp 130 ribu untuk modalnya.
Sehingga harga jualnya Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu perkilo. Saat ini harga jualnya Rp 7 ribu perkilo. Dari harga modal 45 ribu per kresek," tandasnya. (mer)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Bisnis
TUMBUH 10 Persen Produksi Tahu-Tempe, Butuh 3,4 Juta Ton Per Tahun, Dampak Harga Beras & Daging Naik |
![]() |
---|
Industri Furnitur Diprediksi Tumbuh Moderat, Simak Alasannya Berikut Ini |
![]() |
---|
RUPIAH Anjlok ke Rp16.601 Per Dolar AS, Simak Alasannya! |
![]() |
---|
Motor Listrik Harapan Masa Depan & Ramah Lingkungan, Maka Motors Liat Potensi Pasar Tinggi di Bali |
![]() |
---|
Gabungkan Konsep Skandinavia, Jepang dan Bali dalam Sebuah Hunian, Hadirkan Nuansa Rumah Nyaman! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.