Berita Gianyar

JASAD Dadong Padit Ditemukan di Jurang 5 Km Dari Rumahnya, Setelah Hilang Selama 6 Hari

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, pada Kamis 23 Mei 2024, Dadong Padit dinyatakan hilang oleh keluarganya.

|
Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi - Pencarian warga Banjar Puakan, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, akhirnya berhasil. Dadong Pandit yang hilang, akhirnya ditemukan tak bernyawa pada Rabu 29 Mei 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sungguh pilu, usai dicari dan dinyatakan hilang selama 6 hari. Akhirnya jasad Dadong Padit ditemukan. 

Pencarian warga Banjar Puakan, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, akhirnya berhasil. Dadong Padit yang hilang, akhirnya ditemukan tak bernyawa pada Rabu 29 Mei 2024.

Nenek (dadong) berusia 90 tahun itu, ditemukan meninggal dunia di jurang yang masih berada di wilayah Banjar Puakan, namun jaraknya sekitar 5 kilometer dari rumahnya.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, pada Kamis 23 Mei 2024, Dadong Padit dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Lalu, pencarian pun dilakukan bersama warga banjar (kampung) setempat. Karena tidak membuahkan hasil, di hari berikutnya puluhan warga banjar tetangga pun ikut melakukan pencarian.

Lantaran lama tidak ditemukan, sejumlah relawan dari berbagai tempat di Bali juga ikut berdatangan, membantu pihak keluarga mencari keberadaan korban.

Baca juga: Hilang Sejak 6 Hari Lalu, Dadong Padit Ditemukan Tewas di Jurang Berjarak 5 KM dari Rumahnya

Baca juga: BREAKING NEWS: Diputus Bersalah, Dasaran Alit Diganjar 6 Tahun Penjara di Tabanan Bali

Evakuasi Dadong Padit warga Taro Tegalalang Gianyar Bali, pada Rabu 29 Mei 2024.
Evakuasi Dadong Padit warga Taro Tegalalang Gianyar Bali, pada Rabu 29 Mei 2024. (istimewa)

Selain membantu, ada pula yang mencari keuntungan dari musibah ini, yakni sejumlah konten kreator melakukan eksplorasi tengah malam di kawasan yang dianggap angker di Banjar Puakan.

Hal itu beralasan, hilangnya Dadong Padit ini berkaitan dengan alam gaib. Namun beberapa konten kreator yang melakukan eksplorasi malam, tidak menemukan keberadaan korban.

Akhirnya pada Rabu sekitar pukul 12.30 Wita tadi, seorang Jero Mangku yang merupakan relawan asal Tampaksiring, menemukan sosok tergeletak di rumpun bambu.

Lalu, ia pun melaporkan sosok tersebut pada warga. Ketika dipastikan, itu memang sosok Dadong Pandit.

"Yang melihat mangku, jro mangku dari Tampaksiring, beliau sedang akan observasi tempat. Awalnya handuk ditemukan di bawah rumpun bambu. Lalu mayatnya di temukan di atas rumpun bambu, nyangkut," ujar warga setempat.

Menurut warga setempat, jarak rumah Dadong Padit dengan TKP cukup jauh, yakni sekitar 5 Km.

Dan, di kontur jalan di tebing tersebut juga eksternal. Bahkan, dikarenakan jalannya masih tanah, maka salah langkah sedikit sudah langsung berada di bawah jurang.

Dalam proses evakuasi jenazah korban, warga dibantu oleh Tim Redaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar dan ambulans PMI Gianyar.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, membenarkan bahwa anggota sudah melakukan evaluasi.

"Anggota sudah melakukan evaluasi, terkait jenazah korban, masih dirembugkan oleh krama, sebab di banjar setempat sedang ada upacara piodalan di pura," ujarnya. 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved