Berita Bangli

Nasib Anak Yatim Piatu di Bangli Bali: Kemensos Beri Bantuan Program Atensi Yapi

Tragedi ulah pati kakak beradik di Jembatan Bangkung Bali diduga dilatarbelakangi masalah ekonomi, terutama karena keduanya merupakan yatim piatu.

Freepik
Ilustrasi Menggenggam tangan anak - Nasib Anak Yatim Piatu di Bangli Bali: Kemensos Beri Bantuan Program Atensi Yapi 

Selain itu, Dinas Sosial Bangli juga memiliki program pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang disosialisasikan melalui kerjasama dengan radio dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bangli.

Program ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Meskipun ada berbagai program bantuan, nasib anak yatim piatu di Bangli masih menghadapi tantangan besar.

Tidak ada anak yatim piatu yang dirawat di panti asuhan karena mereka masih diasuh oleh keluarganya.

"Sampai saat ini belum ada anak-anak yang diserahkan ke panti asuhan karena keluarganya sanggup untuk merawat anak tersebut," kata Wayan Jimat.

Selain anak yatim piatu, Dinas Sosial Bangli juga mencatat ada 81 anak terlantar, yang tidak diasuh oleh orang tuanya meskipun mereka masih hidup.

"Anak terlantar ini bukan bagian dari yatim piatu, karena mereka masih punya orang tua, namun tidak dirawat oleh orang tuanya," tambah Wayan Jimat.

Ke depannya, perlu ada upaya lebih lanjut untuk memastikan semua anak yatim piatu mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Penanganan yang komprehensif dari berbagai sektor serta partisipasi aktif dari masyarakat dapat membantu meringankan beban anak-anak ini dan memberikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved