TRAGEDI Kecelakaan Beruntun di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk, 5 Kendaraan Terlibat Laka Lantas

TRIBUN-BALI.COM - Lagi tragedi kecelakaan terjadi di jalur tengkorak, dan kali ini melibatkan 5 kendaraan dalam kecelakaan beruntun. 

Lima kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu 29 Mei 2024 sore.

Diduga, kendaraan truk yang melaju paling belakang mengalami rem blong. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai Rp60 juta.

Baca juga: NEKAT Ngaku Dibegal di Kintamani Demi Dapat Perhatian Sang Suami, Sri Utami Akhirnya Ngaku ke Polisi

Baca juga: GENG GAZA Denpasar Buat Pesan Berantai Masuk Buleleng, Kapolres Pastikan Berantas Kelompok Kriminal!

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di kilometer 110-111 wilayah Banjar Tetelan, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, sekitar pukul 18.14 WITA.

Bermula dari truk nopol DK 8492 QM yang dikemudikan oleh I Putu Eka Sugiartawan, bergerak dari arah barat ke timur (Gilimanuk menuju Denpasar).

Setibanya di TKP atau di jalur lurus dari arah barat, dengan kondisi arus lalulintas sedang, diduga mengalami rem blong.

Sehingga, truk plat nomor kuning tersebut tidak bisa menguasai kendaraannya kemudian menabrak kendaraan yang berhenti di depannya yakni mobil pribadi DK 1611 WL.

Mobil tersebut kemudian terdorong dan menabrak kendaraan pikap, lalu menabrak mobil Inova DK 1678 ZA dan terdorong lagi hingga menabrak kendaraan Avanza DK 1465 AR paling depan.

"Kendaraan truk diduga rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya dan seterusnya. Ada lima kendaraan yang terlibat," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yusuf Dwi Admodjo saat dikonfirmasi, Kamis 30 Mei 2024.

Dia melanjutkan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun sejumlah kendaraan mengalami kerusakan baik di bagian depan maupun belakang. Sebab, kecelakaan ini beruntun dari belakang.

"Tak ada korban jiwa, tapi ada kerusakan kendaraan dengan estimasi kerugian sekitar Rp60 Juta," tandasnya.