Populer Bali

Viral Bali: Wanita di Bangli Karang Cerita Fiktif Pembegalan, Kecelakaan Maut di Buleleng

Berita Viral Bali yang pertama menyorot seorang wanita asal Bangli nekad mengarang cerita fiktif alias bohong dibegal demi mendapat perhatian suaminya

ISTIMEWA
Klarifikasi - video klarifikasi dari Komang Anom dan istrinya ihwal cerita fiktif pembegalan. Viral Bali: Wanita di Bangli Karang Cerita Fiktif Pembegalan, Kecelakaan Maut di Buleleng 

"Akhirnya istri saya berhenti, dan di sana ke enam orang tersebut memaksa istri saya untuk menyerahkan tas beserta dompet yang ada di dalamnya.

Karena ada pengancaman dan istri saya sempat di pegang-pegang tangannya, akhirnya dompetnya diserahkan.

Oknum tersebut mengambil semua uang yang ada di dalam dompet istri saya, sekitar Rp 500 ribu," ujar Anom.

Setelah berhasil mendapatkan isi dompet, dari arah belakang datang seorang pengendara sepeda motor yang memergoki kejadian itu.

Para oknum begal pun segera kabur, namun dikejar oleh orang yang baru datang itu.

"Untuk sekarang istri saya sudah berada di rumah dalam keadaan sehat. Hanya saja kami mengalami kerugian atas kejadian ini," kata Anom.

Pria 28 tahun itu juga mengatakan jika istrinya trauma. Terlebih kejadian ini sudah dua kali dialami sang istri.

"Sebelumnya pernah di kejar juga sepulang kerja, tapi berhasil menjauh dan tidak sampai di begal. Tiang minta tolong ke admin untuk dibantu diviralkan, agar kejadian serupa tidak terjadi," ungkapnya.

Postingan viral tersebut segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna saat dikonfirmasi mengaku pihaknya telah memerintahkan anggota, untuk melakukan penyelidikan terkait berita viral tersebut.

"Kami meminta keterangan dari pihak-pihak terkait. Diantaranya Komang Gede Anom Wiradarma, Ni Putu Sri Utami, rekan kerja korban di Kintamani.

Termasuk juga melakukan pengecekan TKP tempat pembegalan terjadi, dan melakukan pengecekan CCTV sepanjang jalur, yang diduga dilalui oleh Ni Putu Sri Utami, yakni jalan raya Penelokan-Suter," ungkapnya dikonfirmasi Rabu (29/5/2024)

Berdasarkan hasil olah TKP serta keterangan saksi-saksi, kapolsek mengakatan ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan temuan tim di lapangan, ihwal dugaan pembegalan.

Oleh sebab itu polisi melakukan interogasi lebih mendalam terhadap Sri Utami.

"Hasilnya, yang bersangkutan menyatakan bahwa kejadian pembegalan pada hari Selasa (28/5/2024) di jalan raya hutan Suter tersebut tidak ada," ujar kapolsek.

Dikatakan pula, alasan Sri Utami menceritakan dia mengalami pembegalan, adalah dimaksudkan untuk mencari perhatian pada suaminya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved