Berita Badung

Polres Badung Minta Waga Aktif Beri Informasi Jika Ada Dugaan Praktik Pengoplosan Gas LPG 3 Kg

Imbas mencuatnya kabar soal kelangkaan LPG 3 kg di sejumlah wilayah di Denpasar, pihak kepolisian Polres Badung tak berdiam diri.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
ISTIMEWA
(ilustrasi) Penggunaan Liquefied Petroleum Gas, alias LPG dapat digantikan berkat proyek jaringan gas atau jargas untuk rumah tangga. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Imbas mencuatnya kabar soal kelangkaan LPG 3 kg di sejumlah wilayah di Denpasar, pihak kepolisian Polres Badung tak berdiam diri.

Jajaran Korps Bhayangkara Kabupaten Badung tersebut siap untuk menerjunkan personelnya dan melakukan penyelidikan soal LPG 3 kg di wilayah hukumnya.

Polres Badung mengakui hingga saat ini belum menerima adanya laporan soal kelangkaan gas LPG 3 kg di wilayahnya.

Baca juga: Kebutuhan LPG dan BBM Aman Jelang Hari Raya Idul Fitri

Namun demikian, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk pro aktif memberikan informasi maupun laporan apabila ada praktik pengoplosan gas elpiji di wilayah Badung.

Kepada Tribun Bali, Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, mewakili Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono SIK, mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima laporan adanya dugaan pengoplosan gas LPG di Badung.

"Untuk pengoplosan belum kami temukan, namun tidak menutup kemungkinan tetap kami lakukan pemeriksaan akan kasus pengoplosan itu," katanya, Jumat 31 Mei 2024.

Terkait adanya kelangkaan gas LPG, Sukarma mengakui jika polres Badung masih memastikan penyebabnya. Bahkan akan turun di beberapa pangkalan gas LPG yang ada.

"Untuk kelangkaan kami belum bisa pastikan karena apa. Namun untuk di Badung kami belum dapat laporan akan kelangkaan gas elpiji itu, namun tetap kami pantau," katanya.

Untuk itu, pihaknya sangat berharap peran serta masyarakat untuk aktif melaporkan jika ada praktik pengoplosan Gas LPG di wilayah Polres Badung.

Namun terkait pengoplosan di Badung, dirinya mengaku sudah pernah mengungkap, bahkan yang terakhir praktiknya dilaksanakan di wilayah Tabanan.

"Kalau pengoplosan di Badung belum kami monitor. Namun kami minta masyarakat juga ikut serta untuk melaporkannya," tegas Sukarma.

Baca juga: LPG Langka! Polres Badung Dalami Penyebabnya, Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Indikasi Pengoplosan

Sebelumnya kasus pengoplosan gas LPG memang banyak terjadi di Badung.

Beberapa kasus praktik pengoplosan gas elpiji itu pernah terjadi di wilayah Bongkasa, Darmasaba dan Munggu.

Beberapa kasus sudah berhasil diungkap, oleh jajaran reskrim Polres Badung.

Bahkan yang terakhir, Polres Badung mengungkap permainan oplos gas elpiji bersubsidi jaringan Tabanan Badung.

Kasus itu terungkap pada bulan Mei lalu. Pengungkapan kasus itu pun setelah Tim Unit 4 Satreskrim Polres Badung menghadang satu unit mobil Mitsubishi pikap warna hitam DK 8210 HD di depan Alfa Mart Lukluk Jalan Raya Kapal Lukluk Mengwi, Badung sekitar pukul 21.00.

Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono menyatakan, pengungkapan penyalahgunaan niaga bahan bakar minyak ini berawal dari informasi masyarakat.

Masyarakat mengetahui akan ada transaksi penjualan tabung gas ukuran 12 Kg dengan harga jauh di bawah harga standar HET diangkut pikap.

Baca juga: Duh! Elpiji 3 Kg Langka Lagi di Denpasar, Pangkalan Sebut Ada Pengurangan Kuota hingga 50 Persen

Selanjutnya, Tim Unit 4 Satreskrim Polres Badung menyelidiki dan melacak keberadaan 1 unit mobil pikap DK 8210 HD yang melintas di TKP, malam hari.

Polisi kemudian menghadang dan menggeledah isi mobil yang mengangkut gas oplosan ukuran 12 Kg dan gas subsidi ukuran 3 Kg tersebut.

Dilakukan pemeriksaan terhadap nota atau DO dari LPG 12 Kg tersebut tapi sopir tidak bisa menunjukkan pembelian resmi dari SPBE.

"Hasil penggeledahan, polisi menemukan tabung gas ukuran 12 Kg yang sudah dioplos dan akan dijual kembali," ujar kapolres.

Selain mengamankan beberapa tabung gas, polisi juga mengamankan sopir yang diketahui bernama Sunarto (47), asal Indramayu yang tinggal di Banjar Jelantik, Desa Apuan, Baturiti, Tabanan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved