Berita Bali

Duh! Elpiji 3 Kg Langka Lagi di Denpasar, Pangkalan Sebut Ada Pengurangan Kuota hingga 50 Persen

Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali terjadi di Kota Denpasar sejak beberapa hari ini. Bahkan masyarakat sampai kebingungan untuk mendapatkan gas elpiji

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Eka Mita Suputra/Tribun Bali
Seorang pemilik pangkalan gas elpiji bersubsidi sedang mengambil gas di tingkat agen belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kelangkaan Gas Elpiji 3 kg kembali terjadi di Kota Denpasar sejak beberapa hari ini.

Bahkan masyarakat sampai kebingungan untuk mendapatkan Gas Elpiji 3 kg ini.

Selain itu, banyak masyarakat yang selama ini menggunakan Gas Elpiji 3 kg beralih ke gas elpiji 12 kg.

Baca juga: STOK Gas Melon Terpantau Mulai Langka di Denpasar, 1 KTP Hanya Boleh Membeli 1 Tabung Saja!

Tak hanya masyarakat, ternyata pangkalan juga merasakan hal yang sama. Dimana pangkalan mengalami pemangkasan kuota hingga 50 persen.

Hal tersebut diakui oleh pemilik pangkalan Bayu Sedana di Penatih, Agung Putra Negari saat diwawancarai, Kamis (30/5).

Ia menuturkan jika biasanya sekali pengiriman mendapat 60 tabung gas elpiji 3 kg, namun seminggu belakangan dirinya hanya mendapat 30 tabung saja.

“Pengirimannya memang lancar dari distributor, tapi jatahnya dikurangi dari 60 menjadi 30,” katanya.

Terkait alasan pengurangan itu, dirinya tak mengetahui pasti, namun dari distributor mengatakan kosong.

“Alasannya kosong. Tapi memang menurut pembeli di mana-mana sulit mendapatkan gas elpiji 3 kilo,” imbuhnya.

Bahkan banyak pembeli gas yang datang dari jauh untuk mencari gas ke pangkalan miliknya, seperti dari Jalan Gunung Agung maupun Jalan Ahmad Yani.

Namun karena stok sedikit, dirinya hanya memprioritaskan pelanggan tetapnya saja.

“Pembeli banyak yang dari luar, saya tidak kenal. Tapi kan saya utamakan pelanggan dulu,” katanya.

Masyarakat pun mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 kg. Salah satunya dirasakan oleh seorang warga di Kesiman, Denik Suryantini.

"Sudah empat hari sulit dapat gas. Di pedagang-pedagang juga tidak ada. Di pangkalan terbatas, hanya bisa beli 1 tabung saja," katanya, Kamis (30/5).

Baca juga: Berlaku Mulai 1 Juni, Setiap Pembelian Gas LPG 3 Kg Harus Menggunakan KTP

Untuk memasak, terpaksa dirinya membeli elpiji tabung 12 kg dengan harga yang jauh lebih mahal. "Terpaksa beli yang besar. Kalau tidak begitu, tidak bisa masak," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved