Berita Bali

Duh! Elpiji 3 Kg Langka Lagi di Denpasar, Pangkalan Sebut Ada Pengurangan Kuota hingga 50 Persen

Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali terjadi di Kota Denpasar sejak beberapa hari ini. Bahkan masyarakat sampai kebingungan untuk mendapatkan gas elpiji

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Eka Mita Suputra/Tribun Bali
Seorang pemilik pangkalan gas elpiji bersubsidi sedang mengambil gas di tingkat agen belum lama ini. 

"Namun saya tetap pastikan bahwa apa yang menjadi acuan dari Pertamina sudah kita laksanakan dan berharap kedepannya agar sebaran subsidi ini betul-betul sesuai dengan harapan pemerintah agar tepat sasaran dan sesuai dengan slogan yang tertulis di tabung gas tersebut yakni khusus untuk masyarakat miskin, serta kriteria miskin juga diharapkan dapat didefinisikan dengan benar," kata Nyoman Karbinawa.

Sementara itu, di Klungkung, pemilik pangkalan gas elpiji I Made Puja Darsana menjelaskan, sampai saat ini situasi ketersediaan elpiji 3 kg masih normal.

Made Puja Darsana mengaku mendapatkan pasokan rata-rata 90 tabung gas setiap hari untuk dijual langsung ke konsumen atau warung pengecer.

Namun dia selalu mewanti-wanti untuk warung tidak menjual elpiji 3 kg dalam jumlah besar dengan harga di atas HET ke konsumen.

"Karena pernah dulu infonya ada mobil box beli gas bersubsidi dalam jumlah banyak ke warung. Gas bersubsidi ini untuk kebutuhan rumah tangga, jadi jangan sampai disalahgunakan," ungkapnya.

Di Jembrana, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan setempat, I Komang Agus Adinata mengatakan, hasil monitoring dari tim pengawas di lapangan stok elpiji 3 kg masih normal. Pasokan dan kebutuhan atau distribusi salah satu hal pokok saat ini masih terbilang aman.

Dia mengatakan, salah satu faktor stabilnya pasokan elpiji 3 kg di Jembrana karena jumlah penduduk atau konsumen yang tidak banyak bertambah dibandingkan daerah urban seperti Kota Denpasar dan sekitarnya.

Di Bangli, pemilik pangkalan elpiji 3 kg di LC Aya, Kelurahan Bebalang Bangli, Gusti Ketut Sandi Putra mengatakan, pasokan elpiji 3 kg di wilayahnya masih normal. Kata dia, sebagai pangkalan pihaknya rutin dipasok elpiji 3 kg sepekan sekali.

Sekali datang, jumlahnya 150 tabung. Indah, pemilik warung madura juga mengaku tidak merasakan ada kelangkaan gas elpiji.

"Tidak langka. Di sini setiap kali habis selalu dapat tambahan," katanya. 

DPRD: Sudah Dua Kali Terjadi

Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali terjadi di Denpasar.

Terkait hal ini, anggota DPRD Kota Denpasar, Agus Wirajaya pun turut angkat bicara terhadap keadaan ini.

Menurutnya, kelangkaan gas subsidi 3 kilogram di Denpasar bukan pertama kali terjadi. Pada tahun 2024 ini saja menurutnya telah terjadi dua kali, yakni Februari dan Mei ini.

Meski demikian, ia mengatakan jika tak bisa sepenuhnya menyalahkan pemerintah karena upaya menjaga ketersediaan sudah dilakukan antara lain dengan operasi pasar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved