Pilkada Bali 2024
Prabowo-Mega Tak Ada Konflik, Pilkada Bali Dinilai Kecil Potensi ‘Cawe-Cawe’
Prabowo sejak jauh-jauh hari telah melemparkan narasi kebersamaan untuk membangun Indonesia.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bali dinilai berpotensi kecil untuk dipengaruhi cawe-cawe pusat pada Pilkada November 2024 mendatang.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan, hal tersebut lantaran Presiden RI terpilih yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak memiliki konflik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hubungan tersebut, kata Hendri, tak seperti hubungan antara Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Joko Widodo yang sempat renggang.
Diduga, retaknya hubungan keduanya dikarenakan Jokowi yang dinilai cawe-cawe terhadap pemenangan Prabowo Subianto pada perhelatan Pilpres Februari 2024 lalu.
Baca juga: Pilkada Bali 2024, Pengamat Politik Hendri Satrio: Kalau Koster & Giri Kompak, Sulit Cari Lawan
Selain itu, Hendri menuturkan, Jokowi akan melepaskan kekuasaannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Sedangkan hari pemungutan suara Pilkada, diketahui berlangsung pada 27 November 2024.
“Dengan pergantian kekuasaan ini dan saya memprediksi bahwa Ibu Megawati dan Pak Prabowo nggak ada masalah. Tidak ada hal yang patut kita jaga atau kita baca seperti hubungan antara Megawati dan Pak Jokowi yang tidak baik-baik saja,” ujarnya di Hotel Truntum, Kuta, Bali pada Kamis 30 Mei 2024.
Berdasarkan situasi tersebut, Hendri memandang kecil potensi adanya cawe-cawe dari pusat dalam Pilkada Bali.
“Menurut saya kecil kemungkinan ada cawe-cawe dari pusat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Prabowo sejak jauh-jauh hari telah melemparkan narasi kebersamaan untuk membangun Indonesia.
Artinya, Prabowo merupakan sosok yang terbuka. Termasuk kepada PDIP yang mengusung calon berbeda pada Pilpres lalu.
Karena hal tersebut, Hendri meyakini Prabowo tak akan membuat jarak antara dirinya dengan Megawati dan PDIP ketika menjabat sebagai Presiden RI.
Sehingga, perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali beserta kepala daerah lainnya se-Bali, dikatakan berlangsung fair.
“Saya yakin Prabowo sebagai presiden terpilih, waktu Pilkada sudah dilantik dia, tidak ingin membagi jarak dengan PDIP dan Bu Mega. Kelihatannya akan fair saja pertarungan (Pilkada) di Bali,” pungkas Hendri Satrio, Founder Lembaga Survei KedaiKOPI.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.