Berita Denpasar

Dinkes Denpasar Masih Lakukan Kajian Terkait Vaksin DBD, Sudah Tersedia di RS Swasta

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar, dr Anak Agung Agung Ayu Candrawati mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut.

Dok. Tribun Bali
Ilustrasi vaksin - Dinkes Denpasar Masih Lakukan Kajian Terkait Vaksin DBD, Sudah Tersedia di RS Swasta 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), kini sudah ada vaksin DBD.

Di Denpasar, vaksin DBD ini sudah tersedia di rumah sakit swasta.

Akan tetapi, saat ini Dinas Kesehatan Kota Denpasar masih belum menambahkan vaksin DBD ini ke program pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar, dr Anak Agung Agung Ayu Candrawati mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut.

Vaksin ini disebutkan merupakan produksi Biofarma.

Baca juga: Tangani Demam Berdarah, Denpasar Akan Segera Lakukan Sosialisasi Vaksin DBD

"Vaksinnya sudah ada, juga sudah ada audensi ke Pemkot Denpasar. Tetapi, kami masih berproses, baru tahap rencana sosialisasi," kata Candrawati.

Pihaknya masih berhati-hati terkait vaksin yang masuk ke pemerintah agar tidak menjadi permasalahan ke depannya.

Sebelum memasukkan ke dalam program pemerintah, Pemkot Denpasar harus benar-benar memikirkan regulasi yang menaungi peredaran vaksin dari pemerintah.

Selain dari pemerintah daerah, juga Dinas Kesehatan mesti mengeluarkan regulasi yang jelas.

"Itu untuk mengantisipasi jika ada masalah ke depannya jangan sampai hanya di daerah bertanggung jawab. Pemerintah pusat juga bisa bertanggung jawab," ungkapnya.

Regulasi itu dibuat berkaca dari Wolbachia yang sempat diributkan di masyarakat.

Selain itu, juga mengantisipasi adanya masalah seperti AstraZeneca sebelumnya.

Ia mengatakan, vaksin DBD ini disiapkan dengan tujuan mengantisipasi masyarakat terinfeksi DBD.

Sama halnya seperti vaksin Covid-19, pemberian vaksin ke masyarakat ini bisa yang sudah pernah terjangkit maupun belum pernah terkena DBD.

"Semua masyarakat bisa melakukan vaksin. Hanya saja umurnya disesuaikan, yang bisa vaksin saat ini disasar dari umur 6-45 tahun," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved