Hujan Deras di Bali
Cuaca Buruk Sebabkan 6 Bencana di Bali, Pohon Tumbang di Klungkung dan Jembrana
Pohon tumbang terjadi di sisi barat Terminal Klungkung, Klungkung hingga menutup badan jalan menuju Pasar Galiran.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dalam tiga hari belakangan, Kabupaten Klungkung setiap hari diguyur hujan deras.
Hujan deras beruntun tersebut menyebabkan 6 bencana di Kabupaten Klungkung, Bali.
Bencana masih didominasi pohon tumbang, sehingga upaya mitigasi harus semakin ditingkatkan.
Curah hujan tinggi di bagian timur Pulau Bali terjadi sejak Kamis 6 Juni 2024 hingga Sabtu 7 Juni 2024 malam.
Baca juga: Musim Kemarau di Bali Masih Ada Hujan? Ini Kata BBMKG WIlayah III Denpasar
Berdasarkan data BPBD Klungkung, ada 6 bencana hidrometeorologi basah yang terjadi.
Lima bencana merupakan pohon tumbang dan 1 bencana merupakan tanah longsor.
"Bencana pohon tumbang masih mendominasi. Beruntung musibah pohon tumbang tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Kebanyakan menutup badan jalan," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Minggu 9 Juni 2024.
Pohon tumbang terjadi di sisi barat Terminal Klungkung, Klungkung hingga menutup badan jalan menuju Pasar Galiran.
Juga di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra di wilayah Desa Tangkas, Klungkung.
Termasuk di wilayah Desa Besan, juga di Jalan Raya Tojan-Klotok, dan di Desa Bakas.
"Pohon yang tumbang banyak pohon perindang, hingga menutup badan jalan. Upaya evakuasi langsung kami lakukan, sehingga tidak mengganggu lalu lintas," ungkap Widiada.
Upaya mitigasi berupa pemangkasan rutin terhadap pohon perindang harus terus dilakukan, mengingat setiap hujan deras bencana pohon tumbang selalu mendominasi.
"Upaya mitigasi terus kami lakukan. Demikian halnya masyarakat jika di lingkungannya ada pohon rawan tumbang agar dilaporkan ke BPBD Klungkung. Sehingga TRC bisa langsung membantu untuk melakukan upaya mitigasi bencana," kata Widiada.
Bencana lainnya yang terjadi saat hujan deras yakni tanah longsor di Bukit Abah, Desa Besan.
Kawasan Bukit Abah selama ini memang dikenal kawasan rawan longsor berdasarkan peta rawan bencana Klungkung.

Sementara itu di Jembrana, pohon perindang pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana tumbang, Minggu 9 Juni 2024 pagi.
Pohon jenis Flamboyan tersebut menimpa kabel PLN di pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan jatuhnya pohon tidak ke tengah jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menuturkan, pohon tumbang tersebut diketahui sekitar pukul 10.55 Wita.
Diduga, pohon jenis flamboyan tersebut tumbang karena kondisi batang kayu yang sudah rapuh dan bolong.
"Sudah ditangani oleh tim reaksi cepat (TRC) kita," ungkap Agus, Minggu 9 Juni 2024.
Dia mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun, tumbangnya pohon dengan panjang 7 meter dengan diameter 75 cm, sempat menimpa kabel PLN dan sudah dikoordinasikan ke instansi terkait untuk penanganan.
Karena cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang mulai terjadi beberapa hari belakangan ini, Agus Artana mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi hal yang tak diinginkan.
Sebab, cuaca ekstrem yang terjadi berpotensi menyebabkan sejumlah bencana alam di Jembrana.
Seperti tanah longsor, banjir, serta pohon tumbang.
"Sesuai pemetaan kita, potensi bencana alamnya mulai dari longsor, pohon tumbang hingga banjir juga. Jadi kami mohon kewaspadaannya sebagai antisipasi menghadapi cuaca ekstrem ini," tegasnya.
Selama cuaca ekstrem masyarakat diimbau untuk tidak bepergian atau berkendaraan di bawah pohon besar karena berpotensi terjadi pohon tumbang.
Kemudian, bagi masyarakat yang tinggal di kawasan banjir agar mulai bersiap mencari tempat aman untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Dan untuk warga yang tinggal di tanah labil terlebih di pinggir tebing agar meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi. Mari bersama-sama untuk waspada bencana alam di tengah cuaca ekstrem," jelasnya. (mit/mpa)
Kumpulan Artikel Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.