Berita Denpasar

Nyawa Jadi Taruhan di Gudang Elpiji Denpasar, Biaya Perawatan Hingga Jenazah Ditanggung Sendiri

Nyawa Jadi Taruhan di Gudang Elpiji Denpasar, Biaya Perawatan Hingga Jenazah Ditanggung Sendiri

Wahyuni Sari/Tribun Bali
Keluarga Purwanto (40) salah satu korban meninggal dunia akibat kebakaran gudang tabung gas di Kargo, Denpasar menangis didepan Burn Unit ICU Sanglah. 

TRIBUN-BALI.COM - Sungguh miris nasib Purwanto (40), korban kebakaran di gudang elpiji Cargo Taman II Ubung Denpasar Utara, Bali.

Purwanto dinyatakan meninggal dunia di RSUP IGNG Ngoerah, Denpasar pada Senin 10 Juni 2024.

Sementara kebakaran di gudang elpiji itu terjadi pada hari Minggu, 9 Juni 2024 sekitar pukul 06:30 WITA.

Hingga saat ini belum ada pihak managemen gudang elpiji yang memberikan pernyataan resmi terkait kebakaran hebat itu.

Baca juga: Selamat Jalan! Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar Meninggal, Terungkap 13 Korban Tak Sadar

Kondisi ini sangat aneh, karena seolah-olah tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran di Denpasar yang telah menimbulkan korban jiwa itu.

Menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali di RSUP IGNG Ngoerah, biaya Purwanto sejak dirawat hingga meninggal dunia ditanggung oleh keluarga.

Baca juga: Empat Kendaraan Ditabrak Bule yang Rampas Truk di Kerobokan Bali, Kini Nasibnya Diujung Tanduk

Padahal, keluarga telah kehilangan sosok Purwanto dengan cara yang tragis, kini harus menanggung biaya rumah sakit.

Ada dugaan yang berkembang saat ini bahwa gudang yang mengalami kebakaran hebat itu merupakan tempat pengoplosan elpiji ilegal.

Dugaan itu kian menguat ketika Pertamina menegaskan bahwa gudang yang mengalami kebakaran itu merupakan agen atau pangkalan elpiji Pertamina.

Hal itu disampaikan Manager Commrel and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

Dia menyampaikan, Pertamina telah melakukan pengecekan di gudang yang mengalami kebakaran tersebut.

Lalu apa aktivitas sebenarnya yang terjadi di gudang tersebut?

Polda Bali wajib membuka kasus ini secara terang benderang, apalagi ditengah kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Pandjaitan meminta masyarakat bersabar karena masih dalam pendalamanan pihak kepolisian.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak asal sebut sehingga kejadian yang viral belum lama ini tidak terulang. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved