Berita Gianyar

KRISIS Air Warga Batubulan Gianyar, Terdampak Perbaikan Sumur PDAM Gianyar, Simak Penjelasannya!

Namun ia pun terkejut, lantaran situasinya memburuk, yakni air mati total pada Rabu 12 Juni dari pagi hingga berita ini ditulis.

Wayan Eri Gunarta-Tribun Bali
Sejumlah kawasan di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, mengalami krisis air sejak Selasa hingga Rabu 12 Juni 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah kawasan di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, mengalami krisis air sejak Selasa hingga Rabu 12 Juni 2024.

Dalam artian, air PDAM Gianyar yang rumah mereka tidak mengalir. Hal tersebut disebabkan adanya aktivitas pengangkatan dan pembersihan pipa sumur bor di kawasan Denjalan, Sukawati.

Seorang warga Banjar Pengambangan Batubulan, Agung Dalem mengatakan, persoalan air PDAM sudah terjadi sejak, Selasa 11 Juni 2024.

Namun saat itu air belum sepenuhnya mati, hanya 'kecrat-kecrit'. Awalnya ia mengira persoalan ini hanya terjadi di rumahnya saja.

"Saya lalu bertanya pada keluarga lain, mereka juga kondisinya sama. Airnya mati," ujar Agung.

Baca juga: TRAGEDI Izanwadi Tertimbun Tanah Galian Sedalam Satu Meter Langsung Dilarikan ke Puskesmas Kintamani

Baca juga: PILKADA Badung, Satria Protes Disebut Belum Serahkan Berkas, Ada Putra Giri Prasta

Sejumlah kawasan di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, mengalami krisis air sejak Selasa hingga Rabu 12 Juni 2024.
Sejumlah kawasan di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, mengalami krisis air sejak Selasa hingga Rabu 12 Juni 2024. (Wayan Eri Gunarta-Tribun Bali)

Saat itu, Agung tidak begitu cemas. Sebab memastikan air akan hidup normal dalam beberapa waktu ke depan.

Namun ia pun terkejut, lantaran situasinya memburuk, yakni air mati total pada Rabu 12 Juni dari pagi hingga berita ini ditulis.

Agung Dalem pun kebingungan, ia mengatakan dengan padamnya air keran dari PDAM ini membuat pihaknya cukup terhambat dalam beberapa kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci piring, dan pakaian serta kesulitan air saat buang air.

Agung Dalem berharap air akan segera normal sehingga kegiatan sehari-hari bisa kembali normal. "Hanya bisa berharap semoga air segera normal," ujarnya.

Dirut PDAM Gianyar, Made Sastra Kencana, meminta maaf atas situasi ini. Kata dia, gangguan tersebut terjadi karena pihaknya sedang melakukan pengangkatan dan pembersihan sumur bor yang menjadi sumber pelayanan di Desa Batubulan.


"Pasca kegiatan air lifting SB (Sumur Bor )Denjalan berdampak terhadap pelayanan zona Batubulan dan sudah dilakukan rekayasa aliran sebagai pengganti sumber air Denjalan. Saat ini masih normalisasi. Mohon permaklumannya," ujar Sastra. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved