Berita Badung
Atensi Kemacetan, Badung Rancang Trem dengan Bus Listrik dari Cemagi sampai Bandara
trem dengan bus listrik di pesisir pantai dari kawasan Cemagi sampai Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung tidak hanya akan menata kawasan pesisir pantai saja.
Namun ternyata sudah merancang inovasi dalam transportasi publik.
Rancangan itu adalah membangun trem dengan bus listrik di pesisir pantai dari kawasan Cemagi sampai Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Rancangan itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, Ida Bagus Surya Suamba, Selasa 18 Juni 2024.
Baca juga: MACET Usai 1 Arah, Dishub Denpasar Batalkan! Jalan Tamblingan Kembali Semula, Protes Warga Setempat
Trem dengan bus listrik itu merupakan satu paket dengan penataan dan normalisasi sepanjang 17 kilometer pesisir pantai di Kabupaten Badung dari Cemagi sampai ke Bandara Ngurah Rai.
“Rencana pembangunan trem itu sudah muncul dari dulu. Namun karena Covid-19 tidak bisa kita laksanakan,” ujar Surya Suamba.
Pekerjaan trem itu pun akan dilakukan sekira tahun 2026 setelah pengisian pasir normalisasi pantai dilakukan pada tahun 2025.
Bahkan untuk tahun 2025 sendiri sudah diplot anggarannya sebesar Rp 300 miliar.
“Pengisian pasir (normalisasi pantai-red) selesai tahun 2025 dan tahun 2025 bisa disetujui, langsung kita kerjakan setengah hingga tahun 2026 bisa dikerjakan pembangunan trem ini,” kata Surya Suamba.
Dijelaskan akan ada beberapa stasiun untuk trem bus listrik itu. Seperti di Bandara I Gusti Ngurah Rai, di central parkir dan lainnya.
Bahkan diakuinya, sudah ada pihak hotel yang melakukan komunikasi agar stasion juga ada di lobby hotel.
“Ini bisa dilakukan seperti yang ada di Singapura dan negara lainnya. Sehingga masyarakat atau wisatawan yang akan ke bandara bisa langsung melalui trem,” jelasnya.
Untuk kendaraan berupa bus listrik tidak akan dibeli oleh Pemkab Badung melainkan bekerja sama dengan swasta.
Bahkan sesuai rencana bus nanti akan diatur perjalanannya oleh teknologi.
“Penyediaan bus pihak swasta tapi regulasi tetap disiapkan oleh pemerintah,” terangnya.
Jika semua rancangan itu disetujui, pihaknya menargetkan penataan dan trem dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di tahun 2027.
Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 900 miliar, sehingga dilakukan pembangunan secara bertahap.
“Konsep sama desainnya sudah kita buat. Bahkan sudah ada gambarnya,” jelas Surya Suamba sambil menunjuk desain trem yang akan di bangun.
Lebih lanjut mengenai penataan pantai, dipastikan ke depannya tidak akan ada lagi pantai yang diklaim milik perorangan atau investor tertentu.
“Karena semua pantai milik pemerintah kabupaten Badung. Masyarakat juga akan beraktivitas lebih aman dan nyaman. Kalau tidak dicatatkan asetnya (milik Pemkab) pantai bisa diklaim oleh hotel,” imbuhnya. (*)

Kumpulan Artikel Badung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.