Breaking News

Berita Bangli

Jangan Main-main Kebakaran Hutan saat Kemarau, BPBD Bangli Beri Imbauan Ini

Jangan Main-main Kebakaran Hutan saat Kemarau, BPBD Bangli Beri Imbauan Ini

Istimewa
Kebakaran hutan di Manik Aji dan Jati Tuhu, Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali beberapa waktu lalu. 

 


TRIBUN-BALI.COM, BANGLI -  Minimnya suplai air kerap kali menjadi kendala petugas BPBD dan Damkar Bangli dalam menghadapi Kebakaran lahan hutan (Karlahut), pada musim kemarau.

Karenanya pihak BPBD dan Damkar Bangli mengimbau masyarakat agar mengisi bak-bak penampungan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Nekat Ulah Pati, Kadek ES Ngegas Motor Menuju Jurang Tukad Mati Bangli, Ditemukan Sedang Duduk

Kata dia, kebakaran lahan hutan menjadi salah satu bencana yang potensial terjadi di Bangli.

Bencana ini biasanya terjadi di wilayah sekitar Danau Batur, Kintamani. 

"Kami tetap mengimbau pada masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan. Mengingat lahan di sekitar tergolong kering dan mudah terbakar," katanya. 

Baca juga: Selamat Jalan Gede, Tewas di Teras Konter di Batubulan Sukawati, Arak Tutup Botol Hitam Disorot

Disamping itu, pihaknya juga meminta pada masyarakat agar senantiasa mengisi bak-bak penampungan air di sekitar.

Sebab suplai air kerap menjadi kendala dalam penanganan musibah kebakaran lahan hutan.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, musim kemarau di Kabupaten Bangli dimulai pada bulan Juli.

Terkait hal ini, pihaknya di BPBD Bangli telah menginformasikan pada masyarakat, serta mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan air. 

Ini dikarenakan tidak hanya musibah kebakaran lahan hutan yang potensial terjadi saat musim kemarau, namun juga kekeringan.

Diakui Wardana, pihaknya dari BPBD Bangli sudah melakukan pemetaan. Di mana ada beberapa desa di wilayah Kintamani yang rentan terjadi kekeringan. 

"Misalnya wilayah Desa Suter, Kintamani. Mengenai hal ini, kami siap siaga untuk mensuplai air bersih ketika ada permintaan dari masyarakat. Apabila masyarakat tidak punya penampungan, maka kami siap meminjamkan tandon yang merupakan bantuan dari BNPB," tandasnya. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved