Kebakaran di Bali
18 KORBAN JIWA Kebakaran Gudang LPG, Polresta Denpasar Tepis Dugaan Pengoplosan Oleh Sukojin!
Tentu saja peristiwa ini menyayat hati. Bagaimana tidak, 18 nyawa melayang usai ledakan terjadi di gudang gas elpiji milik Sukojin.
TRIBUN-BALI.COM - Tragedi maut kebakaran gudang gas elpiji tewaskan 18 orang, dengan luka bakar dari 40 persen sampai 80 persen lebih.
Tentu saja peristiwa ini menyayat hati. Bagaimana tidak, 18 nyawa melayang usai ledakan dan kebakaran terjadi di gudang gas elpiji milik Sukojin.
Kebakaran gudang elpiji di Jalan Kargo Taman 1, Denpasar, akan tercatat sebagai peristiwa kebakaran terdahsyat dengan korban terbanyak di Bali.
Kebakaran maut ini menyebabkan 18 korban meninggal dunia. Seluruh 18 korban terbakar akibat insiden kebakaran gudang penyimpanan gas LPG 3 kg ini meninggal dunia secara bergantian, sejak peristiwa ini terjadi pada Minggu (19/6/2024) pagi.
Dengan rincian dirawat hingga meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah Bali, Sanglah, Denpasar, sebanyak 17 orang, dan di RSUD Wangaya Denpasar 1 orang.
Korban terakhir yang meninggal dunia di Burn Unit ICU RSUP Prof Ngoerah Bali adalah Ahmad Tamyis Mujaki (25).
Korban meninggal dunia pada Sabtu (22/6/2024) pukul 16.20 Wita dengan luka bakar 72 persen.
“Korban terakhir meninggal tanggal 22 (Juni 2024) jam 16.20. Atas nama Ahmad Tamyis Mujaki,” ujarKasubag Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna, saat dikonfirmasi, Minggu (23/6/2024).
Ahmad Mujaki adalah korban yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Mangusada, Badung, pasca kebakaran terjadi.
Ia lalu dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah hingga akhirnya meninggal, menyusul 17 korban lainnya.
Baca juga: TRAGEDI Kebakaran Gudang LPG Telan 16 Korban Jiwa, PD KMHDI Bali Bersuara! Bahas Pengoplosan Juga
Baca juga: ISAK Tangis Kerabat Korban Jiwa Kakak Adik Tragedi Kebakaran di Jalan Kargo Taman, 11 Orang Tewas!

Dipicu Dinamo Starter
Setelah seluruh korban meninggal dunia, Polresta Denpasar akhirnya mengungkap pemicu kebakaran di gudang LPG milik Sukojin pada Minggu (23/6/2024).
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menerangkan, gudang LPG yang terbakar pada Minggu 9 Juni 2024 lalu itu dipicu dinamo starter mobil pikap di TKP.
Dinamo starter mengeluarkan percikan api dan menyambar gas yang keluar dari tabung LPG 50 kilogram.
Dikatakan, valve tabung gas yang berfungsi menjalankan dan memutus aliran gas itu dikatakan mengalami kebocoran. Valve bocor lantaran diduga tak tertutup dengan rapat.
“Karena bagian dinamo stater mobil pikap muncul percikan api dan menyambar gas LPG akibat dari kebocoran valve tabung LPG ukuran 50 kg. Sedangkan terkait percikan api menyambar gas diduga dari valve tabung LPG 50 kilogram tidak tertutup rapat,” jelasnya.
Sementara itu, pusat ledakan dan api kebakaran berada pada bagian tengah gudang LPG.
Menurut keterangan tersangka Sukojin kepada petugas, mobil tersebut biasanya dikendarai oleh karyawannya yang bernama Edi.
Kendati demikian, belum dapat dipastikan lebih lanjut lantaran tak ada saksi yang disebut bisa menerangkannya.
Sementara saat olah TKP, Tim Bidlabfor Polda Bali dikatakan menemukan kunci yang masih tercantol di mobil tersebut.Setelah dilakukan uji laboratorium, starter telah dalam kondisi terbakar.
“Sedangkan saat olah TKP, Tim Labfor menemukan adanya kunci yang masih terpasang di starter mobil tersebut. Setelah dilakukan uji laboratorium terhadap dinamo starter sudah dalam keadaan terbakar,” jelasnya.
Disinggung soal dugaan pengoplosan LPG, Polresta Denpasar menepis adanya upaya tersebut. Kesimpulan ini didapat usai aparat kepolisian menggelar olah TKP maupun hasil dari uji laboratorium yang dilakukan oleh Bidlabfor Polda Bali.
“Berdasarkan hasil olah TKP maupun hasil uji laboratorium yang dilakukan Labfor Polda Bali tidak ditemukan adanya pengoplosan,” kata Sukaji.
Pun ssoal bukti-bukti pengoplosan, hingga kini dikatakan belum ditemukan alat bukti yang mendukung.“Dari hasil Labfor nihil temuan terkait hal tersebut (pengoplosan)," tegasnya.
Sebelumnya Sukojin selaku pemilik gudang sekaligus CV Bintang Bagus Perkasa telah ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat 14 Juni 2024 dan ditahan sejak Sabtu 15 Juni 2024 pagi.
Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu ditetapkan sebagai tersangka lantaran dinilai lalai sehingga menyebabkan gudang LPG miliknya terbakar dan menyebabkan 18 korban luka bakar hingga akhirnya meninggal. (mah/sar)
1. Petrus Jerawut (31) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA dengan luka bakar 80 persen.
2. Robiapranus Amput (23) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 12 Juni 2024 pukul 10.30 WITA dengan luka bakar 87 persen.
3. Yudis Aldryanto (33) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 11 Juni 2024 pukul 03.15 WITA dengan luka bakar 88 persen.
4. Purwanto (43) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA dengan luka bakar 74 persen.
5. Yoga Wahyu Pratama (24) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 12 Juni 2024 pukul 17.20 WITA dengan luka bakar 81 persen.
6. Muqhis Bayudi (29) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 15 Juni 2024 pukul 22.08 WITA dengan luka bakar 56 persen.
7. Dicky Panca Ramadhani (19) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 17 Juni 2024 pukul 07.15 WITA dengan luka bakar 63 persen.
8. Yollaaldy Zoellyanto (25) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 14 Juni 2024 pukul 14.55 WITA dengan luka bakar 45,5 persen.
9. Eko Budi Santoso (37) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 14 Juni 2024 pukul 05.40 WITA dengan luka bakar 80 persen.
10. M. Umar Efendi (33) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 14 Juni 2024 pukul 10.45 WITA dengan luka bakar 71 persen.
11. Edy Herwanto (40) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 10 Juni 2024 pukul 01.30 WITA dengan luka bakar 85 persen.
12. Danu Sembara (36) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 13 Juni 2024 pukul 23.05 WITA dengan luka bakar 79 persen.
13. Wiri Suhardi (34) laki-laki, meninggal dunia pada tanggal 15 Juni 2024 pukul 08.32 WITA dengan luka bakar 77 persen.
14 Mohamad Sofyan (27) laki-laki meninggal dunia pada Senin 17 Juni 2024 pukul 19.58 dengan luka bakar capai 84 persen.
15. Didik Suryanto (49) laki-laki meninggal dunia pada Selasa 18 Juni 2024 pukul 04.27 wita dengan luka bakar 84 persen.
16. Katiran meninggal dunia di RSUD Wangaya (62) berasal dari Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (12/6) pukul 06.30 Wita.Dengan luka bakar 57 persen.
17. Ahmad Tampil Mujaki luka bakar grade 72 persen di RSUP Prof Ngoerah Bali.
18. Suherminadi luka bakar grade 30 persen di RSUP Prof Ngoerah Bali.
(*)
korban jiwa
gudang elpiji
gas elpiji
Polresta Denpasar
Sukojin
pengoplosan
meninggal dunia
luka bakar
kebakaran
terbakar
Jalan Kargo Taman
RSUP Prof Ngoerah Bali
RSUD Wangaya
BEKAS Bangunan Liar di Pantai Bingin Kebakaran, Petugas Damkar Kesulitan Memasuki Lokasi |
![]() |
---|
TERIAKAN Minta Tolong! Rumah Warga Pergung Ludes Diamuk Si Jago Merah, Warga Evakuasi Lansia |
![]() |
---|
TRAGEDI Kebakaran Lahan Dekati Pemukiman Warga di Karangasem, Simak Beritanya Berikut Ini |
![]() |
---|
2 Warga di Karangasem Alami Luka Bakar, Begini Kondisinya! |
![]() |
---|
TRAGEDI 2 Kebakaran di Karangasem, 2 Warga Alami Luka Bakar, Begini Kronologinya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.