Sponsored Content
3 Meninggal Dunia, DPRD Tabanan Pantau Melonjaknya Kasus DBD & Minta Dinkes Serius Carikan Solusi
Tingginya lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD), yang terjadi sejak bulan Mei 2024, hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia di Kabupaten
TRIBUN-BALI.COM - Tingginya lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD), yang terjadi sejak bulan Mei 2024, hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Tabanan.
Atas kondisi itu, Komisi IV DPRD Kabupaten Tabanan meminta Pemerintah Daerah Tabanan khusus Dinas Kesehatan untuk serius menangani kasus demam berdarah dengue (DBD).
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, sejak Januari hingga Mei 2024 terjadi lonjakan hingga angka 1.027 kasus. Sedangkan korban meninggal akibat DBD mencapai 3 orang pada periode yang sama.
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gusti Nyoman Wastana menyatakan, keprihatinannya atas meningkatnya kasus DB di wilayah Kabupaten Tabanan. Karena setiap kunjungannya ke Rumah Sakit, Pasti menemukan kasus DBD.
Baca juga: DPRD Tabanan Target Pemekaran Dinas PUPRPKP Segera Terealisasi
Baca juga: DTW Tanah Lot Tabanan Siagakan Lifeguard, Pastikan Keselamatan Wisatawan
"Hampir setiap saya berkunjung ke rumah sakit, pasti ada pasien DB. Oleh karena itu, kami di Komisi IV meminta dinas terkait untuk bekerja dan bertanggung jawab menekan kasus ini sedini mungkin,” ujar Wastana dalam rapat kerja dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan, Jumat (14/6).
Selain itu, Wastana juga menyatakan jika sampai saat ini, aktivitas fogging belum maksimal dilakukan oleh Dinas Kesehatan ke desa-desa. Selain fogging yang tidak ,maksimal, kinerja Jumantik diakuinya juga tidak rutin ke desa-desa di Kabupaten Tabanan.
Sehingga pihaknya khawatir angka kematian akibat DBD di Kabupaten Tabanan akan mengalami peningkatan. "Untuk mencegah adanya kasus kematian karena DBD ini, kami berharap bapak Kepala Dinas bisa mengambil langkah-langkah yang efektif apalagi saat ini jumlah pasien juga semakin meningkat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr. Ida Bagus Surya Wira Andi mengungkapkan, berdasarkan data pada tahun 2023 terdapat total 644 kasus DBD. Yang mana sebanyak 358 kasus terjadi dari Januari hingga Mei.
Namun, pada periode yang sama di tahun 2024, jumlah kasus melonjak drastis menjadi 1.027 kasus, atau meningkat sebesar 609 kasus.
“Peningkatan kasus DB di Tabanan sejalan dengan tren di seluruh wilayah Bali, di mana Kabupaten Gianyar mencatat 2.004 kasus dan Denpasar menjadi wilayah tertinggi dengan 5 kematian. Tabanan sendiri berada di peringkat kelima dalam jumlah kasus DB di Bali,” jelasnya
"Making Bed Competition 2025: Ajang Unjuk Keterampilan & Karier Bersama Royal Regantris” |
![]() |
---|
Ekspor Perdana, PT Mitra Prodin Ekspor 15,3 Ton Pre Rolled Cones ke Amerika |
![]() |
---|
Gelar Musda Ke-XVI, PRSSNI Bali Bersiap Hadapi Disrupsi Digital |
![]() |
---|
Pujawali di Pura Asem Sari Amerta Jimbaran, Bupati Badung Adi Arnawa Tandatangani Prasasti |
![]() |
---|
5 Kadis Ikuti Seleksi Sekda Gianyar Bali, Gusti Bagus Adi Widhya Utama Raih Nilai Tertinggi |
![]() |
---|