MotoGP
Sejarah MotoGP: Sachsenring 2016, Lorenzo Pilih Jatuh dan Kompetitif daripada Tertinggal 1,5 Detik
MotoGP Sachsenring memang selalu menghadirkan cerita-cerita menarik, mulai dari drama jatuh bangun para pembalap hingga aksi memukau di lintasan.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
TRIBUN-BALI.COM – MotoGP Sachsenring memang selalu menghadirkan cerita-cerita menarik, mulai dari drama jatuh bangun para pembalap hingga aksi memukau di lintasan.
Pada tahun 2016, Sachsenring menjadi panggung utama bagi para pembalap untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Jorge Lorenzo, misalnya, mengalami akhir pekan yang penuh tantangan dengan tiga kali jatuh dalam sesi latihan dan kualifikasi.
"Tiga kali jatuh dengan alasan yang berbeda, tapi intinya sama: ban depan saat itu tidak bisa diandalkan seperti sebelumnya," kata Lorenzo.
Bisa dibayangkan, Lorenzo seperti mencoba membuat rekor jatuh terbanyak di akhir pekan itu.
Namun, Lorenzo tetap optimis.
Meskipun harus start dari posisi ke-11, ia yakin tim Yamaha telah menemukan solusi untuk masalah setelan motornya.
"Lebih baik jatuh dan tetap kompetitif daripada tidak jatuh dan tertinggal 1,5 detik," ujar Lorenzo dengan semangat.
Dia bahkan merasa bisa merangsek ke depan jika kondisi balapan kering.
Di sesi kualifikasi, Lorenzo mampu mencatat waktu yang cukup kompetitif meskipun tidak sempurna.
"Kalau saja kami punya ban baru lebih banyak, mungkin saya bisa di barisan depan," tambahnya.

Baca juga: Update Klasemen MotoGP Kelas Moto2, Rumor Prima Pramac Racing Hengkang dari Ducati. Join Yamaha?
Baca juga: Info Live Stream Terbaru MotoGP Jerman 2024 Hari Ini, Nikmati Siaran Langsung Trans7 dan MNC Vision
Baca juga: Terbaru! Jadwal MotoGP Jerman, Dukung Pembalap Favorit kalian di Sirkuit Sachsenring 4-7 Juli 2024
Di sisi lain, Marc Marquez dari Honda berhasil meraih pole position dengan selisih empat persepuluh detik dari Hector Barbera yang mengejutkan banyak orang dengan posisi start di barisan depan.
Valentino Rossi, yang selalu menjadi favorit penonton, akan start dari posisi ketiga, hanya setengah detik di belakang Marquez.
"Saya hanya berharap tidak ada yang jatuh di depan saya, kalau tidak, saya bisa kena macet lagi," canda Rossi saat ditanya tentang strateginya.
Cerita lain yang menarik adalah bagaimana Andrea Iannone dari Ducati jatuh saat mengejar Yonny Hernandez di tikungan pertama.
ITDC Mulai Lakukan Persiapan Untuk MotoGP Mandalika 2025, Akan Hadirkan Sesuatu yang Baru |
![]() |
---|
Franco Morbidelli Gabung Bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team Untuk MotoGP 2025 |
![]() |
---|
Minggu Ini Jadwal Balapan Utama MotoGP Inggris, Prediksi Jadi Kemenangan Beruntun ke 5 Bagi Bagnaia |
![]() |
---|
Marquez Tidak Pernah Sekalipun Kalah dari Rekan Satu Timnya, Apakah Berlaku Dengan Bagnaia di 2025? |
![]() |
---|
Klarifikasi Nicolo Bulega saat Disrempet Marc Marquez di Tikungan Terakhir Gelaran World Ducati Week |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.