Liga 1

Sorotan Wasit di Liga 1, PT LIB Gunakan Wasit Asing & Investasikan Rp 100 M VAR, Ini Respon Teco

Perkembangan teknologi di periode kekinian tak dimungkiri, semua hal dapat terekam dan bisa di-review, termasuk di kompetisi sepak bola.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Andres Larrovere / AFP
(ilustrasi) Wasit Jepang Yusuke Araki memeriksa VAR (Video Assistant Referee) selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Dunia U-20 Argentina 2023 antara Nigeria dan Republik Dominika di stadion Malvinas Argentinas di Mendoza, Argentina, pada 21 Mei 2023. Andres Larrovere / AFP 

“Angka tersebut tidak kecil, namun demi meningkatkan kemajuan sepak bola Indonesia untuk dapat terus berprestasi dan berkancah di dunia internasional. Kami membutuhkan berbagai inovasi termasuk penggunaan teknologi VAR,” ungkap Asep.

Soal SDM dan edukasi juga menjadi hal wajib yang tidak dapat dikesampingkan.

Kata dia, VAR bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga unsur di dalamnya harus matang seperti pelatihan wasit, pembangunan infrastruktur, persetujuan resmi dari FIFA yang dibangun dari berbagai komunikasi, serta edukasi bagi pelaku sepak bola.

“Hal ini menjadi sangat penting, kami juga merasa terbantu dengan adanya momen penggunaan VAR pada laga Timnas di pertandingan Piala Asia U-23 Qatar beberapa waktu lalu," demikian ucapnya.

Asep berharap implementasi teknologi VAR pada musim depan untuk dapat meningkatkan value pertandingan dan industri sepak bola secara menyeluruh di mata internasional.

"Sehingga awareness atau pengetahuan masyarakat terkait VAR menjadi lebih meningkat,” pungkas Asep.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pesan Khusus Erick Thohir ke Pemilik Klub Soal Pemain Timnas Indonesia

Hak Menilai dan Memutuskan

Kamera yang terpasang di lapangan dalam pertandingan dengan VAR berjumlah 12 hingga 14 kamera.

Ada kamera Host Broadcast dan kamera VAR, berbeda dengan pertandingan biasa yang hanya delapan kamera.

Di dalam mobile VAR terdapat tiga orang yang bertugas, yakni wasit VAR, asisten wasit dan reply operator.

Mereka berkomunikasi host broadcast selama jalannya pertandingan untuk menilai empat kemungkinan.

VAR membantu empat hal dalam membantu wasit mengambil keputusan yang tepat yaitu perihal gol atau tidak, kartu merah langsung atau tidak, penalti atau tidak, dan kesalahan yang terjadi di lapangan.

Akan tetapi dari semua kejadian di lapangan dan kemungkinan dalam VAR tetap wasit utama lah yang memiliki hak memutuskan hasil penilaian VAR.

"Wasit VAR berkomunikasi dengan wasit utama," ujar Media and Public Relation Manager PT. Liga Indonesia Baru, Hanif Marjuni.

"Wasit utama mendapatkan rekomendasi kejadian terdeteksi VAR. Keputusan tetap pada wasit utama di lapangan. Kamera VAR nanti ada garis lurus untuk offside atau tidak seperti kita lihat di pertandingan internasional.

Ketika itu terjadi wasit VAR berkomunikasi dengan wasit utama di lapangan," sambungnya. (Tribun Bali/Ian)

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved