Berita Gianyar

Mengamuk dan Mengancam Keselamatan Keluarga, Satpol PP Gianyar Kirim Warga Blahbatuh Ini ke RSJ

Menghindari korban dan kerusakan yang lebih parah, pihak keluarga pun meminta bantuan Dinas Satpol PP Gianyar, untuk mengamankan Kadek J

|
istimewa
Satpol PP Gianyar amankan I Kadek J di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin 8 Juli 2024 - Mengamuk dan Mengancam Keselamatan Keluarga, Satpol PP Gianyar Kirim Warga Blahbatuh Ini ke RSJ 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Satpol PP Kabupaten Gianyar mengamankan I Kadek J (60) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali, Senin 8 Juli 2024 pagi.

Hal itu dikarenakan yang bersangkutan mengamuk, dan mengancam keselamatan keluarga dan warga sekitar.

Kadek J disebutkan mengalami gangguan kejiwaan pasca diberhentikan dari pekerjaannya sebagai buruh batu sikat.

Informasi dihimpun Tribun Bali, sebelum diamankan, pihak keluarga menduga Kadek J hanya mengalami depresi biasa.

Baca juga: Tingkat Ulah Pati di Bali Tertinggi se-Indonesia, Dokter Kejiwaan Beberkan Faktornya

Saat itu ia suka berbicara sendiri. Namun lama kelamaan, warga asal Desa Bedulu, Blahbatuh itu mulai mengamuk, dan kian hari semakin parah.

Menghindari korban dan kerusakan yang lebih parah, pihak keluarga pun meminta bantuan Dinas Satpol PP Gianyar, untuk mengamankan Kadek J.

Akhirnya pada Senin pagi, sedikitnya tujuh orang petugas datang ke lokasi.

Namun upaya yang dilakukan petugas tidak mudah. Sebab Kadek J melawan.

Terlebih lagi dengan kondisi fisiknya yang masih lincah dan agresif, petugas pun butuh kehati-hatian.

Akhirnya, atas kerja sama dengan keluarga, aparat kepolisian dan TNI, Kadek J pun berhasil ditangkap, meskipun ia masih ngoceh, dengan kalimat cacian. Lalu dibawa ke RSJ Bali di Kabupaten Bangli.

Ni Wayan Sudiartini yang merupakan anak Kadek J mengatakan bahwa sebelumnya, ayahnya tidak memiliki riwayat kelainan jiwa. Kelainan tersebut terjadi saat ia diberhentikan bekerja.

Ia tak tahu apa alasan diberhentikan. Namun diketahui selama ini ayahnya tersebut rajin bekerja.

"Awalnya saya kira depresi biasa karena tidak lagi bekerja. Namun malah ngamuk merusak barang-barang dan kami takut terjadi apa-apa di rumah," ujarnya.

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha mengatakan, yang bersangkutan mengamuk dengan bersuara keras-keras.

"Karena pihak kepolisian dan Babinsa sudah atensi duluan sebelum petugas kami datang, sehingga lebih mudah ditangani," ujarnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved