Aditya Lulusan Akmil Terbaik

UKIR SEJARAH, Aditya Lulusan Terbaik Akmil, Sang Kakek Beri Dukungan Dengan Buat Alat Olahraga

Sebelum meninggal pada 14 April 2024, mendiang kakek membuatkan restok atau alat olahraga fisik untuk Aditya

istimewa
LULUSAN TERBAIK - I Made Aditya Wahyu Palguna (tengah) menjadi lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 5 Juli 2024 - UKIR SEJARAH, Aditya Lulusan Terbaik Akmil, Sang Kakek Beri Dukungan Dengan Buat Alat Olahraga 

Saat Tribun Bali menyambangi Banjar Tebongkang, rumah Aditya berada di barat daya banjar.

Di sisi luar pekarangan rumahnya, terdapat bekas kandang ternak babi.

Diketahui, kandang tersebut merupakan salah satu saksi kedisiplinan Aditya.

Sebab, sejak masih duduk di bangku SDN 3 Singakerta, SMPN 1 Ubud dan SMAN 1 Sukawati, Aditya bersama saudara-saudaranya, selalu bangun pukul 05.00 Wita, untuk mengurusi ternak babi milik keluarganya, dengan jumlah babi mencapai ratusan ekor.

"Setiap pagi, selalu bangun jam 5 mengurusi ternak babi bersama saudara-saudaranya. Setelah jam 6, mereka langsung mandi untuk berangkat ke sekolah. Saat ini kandangnya sudah saya ratakan, sejak adanya virus yang membuat babi mati mendadak," ujar I Made Sumerta alias Made Koplo.

Kedua orangtuanya merupakan lulusan sarjana, ayahnya lulusan Fakultas Sastra Inggris Universitas Warmadewa, yang saat ini mengelola bisnis keluarga berupa bungalo, sementara ibunya lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa, yang saat ini fokus menjadi ibu rumah tangga. Sebelumnya sempat bekerja di perbankan.

Dari pasangan suami istri ini, Aditya merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Sementara kakaknya adalah I Gede Wahyu Arta Wibawa, dua adiknya I Nyoman Satya Wahyu Indraguna dan Ni Ketut Nadya Putri Wahyuni.

Pak Koplo yang menjabat Kelian Adat Banjar Tebongkang tersebut mengatakan, Aditya yang merupakan kelahiran 2 Agustus 2002, selama ini dikenal sebagai sosok disiplin dan cerdas.

Sejak SD, ia selalu kerap meraih ranking 1, sementara di SMP dan SMA, ia selalu masuk peringkat lima besar.

Meskipun tergolong siswa berprestasi, Pak Koplo mengatakan, Aditya bukanlah kutu buku.

Aditya tumbuh seperti anak-anak banjar pada umumnya.

"Setelah pulang sekolah ngurus ternak lagi. Setelah itu bebas, biasanya nongkrong bersama teman-temannya atau bermain sepak bola. Kami orangtua tidak pernah menekan. Semuanya berjalan begitu saja, seperti sudah kesadaran," ujar Pak Koplo.

Di dalam kesuksesannya saat ini, juga ada peran mendiang sang kakek, alm I Wayan Jedog.

Sebelum meninggal pada 14 April 2024, mendiang lah yang membuatkan restok atau alat olahraga fisik untuk Aditya, di samping memberikan dukungan moral.

Hal ini pula yang membuat keluarga ini bersedih.

Sebab mendiang yang begitu semangatnya mendukung cucunya menjadi bagian dari militer, justru tidak ikut mendampingi cucunya saat menerima penghargaan sebagai lulusan Akmil terbaik 2024. (i wayan eri gunarta)

UKIR SEJARAH, Aditya Lulusan Terbaik Akmil, Sang Kakek Beri Dukungan Dengan Buat Alat Olahraga
UKIR SEJARAH, Aditya Lulusan Terbaik Akmil, Sang Kakek Beri Dukungan Dengan Buat Alat Olahraga (istimewa)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved