Aditya Lulusan Akmil Terbaik

UKIR SEJARAH, Aditya Lulusan Terbaik Akmil, Sang Kakek Beri Dukungan Dengan Buat Alat Olahraga

Sebelum meninggal pada 14 April 2024, mendiang kakek membuatkan restok atau alat olahraga fisik untuk Aditya

istimewa
LULUSAN TERBAIK - I Made Aditya Wahyu Palguna (tengah) menjadi lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 5 Juli 2024 - UKIR SEJARAH, Aditya Lulusan Terbaik Akmil, Sang Kakek Beri Dukungan Dengan Buat Alat Olahraga 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Nama I Made Aditya Wahyu Palguna mengukir sejarah Bali dalam kemiliteran.

Pemuda asal Ubud tersebut mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa Akmil 2024, yaitu penghargaan untuk lulusan terbaik Akmil, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian.

Dalam hal ini, Aditya berasal dari program studi (prodi) manajemen pertahanan, kecabangan infanteri.

Sebelum Aditya, nama warga Bali yang berhasil sebagai lulusan terbaik Akmil hanya dua orang, yakni Mayjen I Ketut Duara dan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Baca juga: Kisah Aditya Lulusan Akmil Terbaik 2024 asal Ubud Bali, Disiplin Dimulai Tiap Subuh Urus Ternak

Meskipun menjadi lulusan terbaik Akmil 2024, langkah Aditya masuk ke dunia militer tidaklah mulus.

Mulai dari tidak lolos masuk SMA Taruna Nusantara hingga pernah diarahkan orangtuanya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran.

Namun karena telah memiliki cita-cita menjadi tentara sejak di bangku SMP, Aditya tak pernah patah semangat.

Orangtua Aditya yaitu I Made Sumerta alias Made Koplo didampingi istrinya Ni Luh Sumiantari menceritakan, sebelum masuk ke SMAN 1 Sukawati, Aditya pernah mendaftar ke SMA Taruna Nusantara.

Menariknya, saat akan tes pendaftaran, sempat terjadi insiden yang membuat Aditya emosional. Yakni saat itu, Aditya diantar oleh ibunya untuk tes di Denpasar.

Namun di tengah perjalanan, mobil yang dikemudikan ibunya tiba-tiba mogok.

"Saat mogok, Aditya panik, emosional. Akhirnya saya carilah taksi, mobil saya tinggal. Lalu ikut tes, tapi tidak lolos, akhirnya masuk ke SMAN 1 Sukawati," ujar Ni Luh Sumiantari.

Pihak keluarga awalnya mengira Aditya telah mengubur cita-citanya masuk militer.

Karena itu, saat lulus SMA, mereka pun mengarahkan Aditya untuk masuk kedokteran.

Saat itu, Aditya pun menuruti kemauan orangtuanya, dan mendaftar di kedokteran di samping Aditya tetap mendaftar di Akmil.

"Ikut tes kedokterannya dia ikut, tapi hasilnya disembunyikan, lulus apa tidak. Tapi karena di Akmil pengumuman kelulusannya duluan, akhirnya anak kami langsung ke Akmil. Jadinya kami tidak tahu lulus apa tidak di Kedokteran. Kami belokkan ke kedokteran, biar kalau kami tua ada yang ngurus. Tapi karena semangat anak kami di kemiliteran sangat kuat, tentu kami juga sangat mendukung," ujar Pak Koplo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved