Human Interest Story

KISAH Desak Made Rita Si Spiderwoman Bali, Anak Desa yang Ditargetkan Raih Emas di Olimpiade Paris

Desak Made Rita menceritakan kisahnya hingga bisa menjadi atlet panjat tebing berprestasi internasional.

Istimewa
Atlet panjat tebing Bali, Desak Made Rita - KISAH Desak Made Rita Si Spiderwoman Bali, Anak Desa yang Ditargetkan Raih Emas di Olimpiade Paris 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Inilah kisah Desak Made Rita Kusuma Dewi, atlet panjat tebing asal Buleleng, Bali, yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Desak Made Rita lekat dengan julukan Spiderwoman dari Bali, dan ditargetkan meraih emas di Olimpiade tahun ini.

Desak Made Rita menjadi satu dari 29 atlet yang dikukuhkan Presiden Joko Widodo untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Kepada Tribun-Bali.com belum lama ini, Desak Made Rita menceritakan kisahnya hingga bisa menjadi atlet panjat tebing berprestasi internasional.

Baca juga: Kisah Indira, Karier Moncer di Dunia Perbankan, Pernah Jadi Relationship Manager di 3 Bank Ternama

Kegemarannya terhadap olahraga panjat tebing bermula saat ia diajak oleh sang bibi melihat olahraga menantang ini di kampungnya, Buleleng, Bali.

"Memanjat itu keinginan dari diri sendiri setelah diajak melihat olahraga panjat tebing oleh bibi saya," ujarnya.

Apa yang terbentuk dalam diri Desak Rita dan segala prestasi yang diraihnya tentu tidak instan.

Berbekal kegemaran memanjat, Desak mengabaikan rasa sakit di setiap latihan keras untuk selalu bisa memberikan hasil yang terbaik.

"Dari awal saya mencoba memanjat dinding panjat tebing saya rasa saya sangat mencintai panjat tebing. Walaupun latihannya yang keras, badan sering sakit selesai latihan tapi keesokannya saya tetap berangkat ke tempat latihan dengan motivasi ingin menyelesaikan jalur kalau manjat lead dan memperkecil waktu jika manjat speed. Itu waktu saya masih berlatih di kabupaten," papar dia.

Sebelumnya Desak Rita sukses mengharumkan nama Indonesia dan Bali setelah meraih berhasil medali emas nomor speed puteri dan perak pada Speed Woman Relay (beregu) pada Asian Games 2022 Hangzhou.

Si cantik Spiderwoman juga menorehkan rekor waktu fantastis, 6,364 detik, sekaligus memecahkan rekor di Asian Games.

Sukses di Asian Games, kini Desak fokus penuh berlatih keras dalam Pelatnas untuk sukses di dalam Olimpiade Paris 2024.

"Memang pelatnas jangka panjang yang memang sudah dipersiapakan dari tahun 2020 untuk Asian Games dan Olimpiade Paris 2024," ujar Desak.

Desak yang memiliki waktu tercepatnya 6,36 detik bertekad mengejar waktu panjat tebing tercepat dunia saat ini dengan durasi 6,24 detik.

Di seri kejuaraan dunia pun Desak sudah memasuki 4 besar, bukan tidak mungkin sejarah bakal diukir perempuan berparas cantik asal Desa Sambangan, Sukadasa, Buleleng ini, di Olimpiade Paris.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved