Pilkada Jembrana
Rumah Tamba Digeruduk Massa, Siap Maju di Pilkada 2024, Cawabup Tunggu Koalisi Partai
Bahkan ada pernyataan bahwa pengurus partai di pusat telah memberikan petunjuk terkait siapa sosok yang akan mendampingi Nengah Tamba di Pilkada 2024.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Rumah Bupati Jembrana, I Nengah Tamba digeruduk warga, Kamis (11/7). Adalah para relawan serta simpatisan yang memberikan dukungan atau support kepada Tamba seusai ditinggalkan oleh Ipat menjelang Pilkada 2024.
Tamba menegaskan, support ini memberikan motivasi dirinya untuk bertarung kembali di Pilkada 2024 dan siap berpasangan dengan kandidat wakil yang disepakati partai koalisi.
Dalam orasinya, warga yang datang juga sempat menyerukan salam dua periode dengan mengacungkan dua jari. Hal ini mengisyaratkan dengan jelas bahwa I Nengah Tamba bakal maju untuk periode kedua.
Bahkan ada pernyataan bahwa pengurus partai di pusat telah memberikan petunjuk terkait siapa sosok yang akan mendampingi Nengah Tamba di Pilkada 2024.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Gitgit, Mobil Angkutan Wisatawan Tabrak Truk Pengangkut Galon, Diduga Ngantuk
Baca juga: NEKAT Coba Ulah Pati, Oknum PNS di Klungkung Diduga Terlilit Utang Judi Online, Begini Kondisinya!

"Kami terima kasih sekali (atas dukungan). Kami tidak mengetahui kondisinya kok bisa begini dan bahkan tidak menyiapkan apa-apa (tempat duduk dan minuman) ketika relawan ini datang," kata I Nengah Tamba.
Politikus asal Desa Kaliakah ini juga mengakui belum mengetahui siapa yang mengkoordinir aksi dukungan ini. Namun, dirinya sangat mengapresiasi aksi ini karena semakin memberikan semangat untuk terus maju kedepannya, dalam hal ini pertarungan menuju Pilkada 2024.
"Tentunya ini luar biasa. Ini memberikan semangat kepada saya bahwa perjuangan ini harus dilanjutkan terus," tegasnya.
Disinggung mengenai siapa Calon Wakil Bupati yang akan mendampingi dirinya, mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini enggan memberikan komentar. Dia menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada partai koalisi.
"Siapapun yang ditunjuk partai koalisi, saya siap menerima dan legowo," tandasnya. Sementara itu, perwakilan warga yang datang secara berkelompok ini untuk memberikan semangat dan motivasi kepada Bupati Jembrana, I Nengah Tamba seusai kandidat Calon Bupati dari partai koalisi ini ditinggalkan oleh pasangan sebelumnya, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat.
"Ini hanya spontanitas masyarakat saja. Pada intinya untuk memberikan dukungan moral serta semangat kepada Bupati Jembrana," katanya.
Menurut warga, Pemerintah Kabupaten Jembrana di bawah kepemimpinan I Nengah Tamba sudah sangat bagus. Mulai dari pembangunan, investasi yang masuk untuk tekad mewujudkan Jembrana Emas 2026.
"Jembrana Emas sudah di depan mata, Pak (Bupati)," kata warga tersebut yang kemudian disambut teriakan semangat warga lainnya.
Sementara itu, Partai Golkar dan Partai Gerindra Jembrana menegaskan koalisi lima partai di Gumi Makepung masih solid pasca kandidat Calon Wakil Bupati, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat yang memilih mundur dari koalisi.
Koalisi yang disebut sebagai KIM plus-plus ini segera menggelar rapat internal menentukan calon pengganti Ipat.
Satu nama yang semakin santer terdengar adalah I Made Suardana yang merupakan Ketua DPD II Golkar Jembrana.
Ketua DPC Gerindra Jembrana, I Kade Darma Susila mengatakan, saat ini pihaknya bersama empat partai yang tergabung dalam koalisi masih solid. Dan dirinya menegaskan akan tetap mempertahankan koalisi sampai akhir.
"Kami masih tetap solid (koalisi). Masih kompak sesuai dengan kesepakatan yang telah disampaikan kemarin," kata Darma Susila, Kamis (11/7).
Disinggung mengenai nama I Made Suardana yang digadang-gadang menjadi pengganti Ipat, Darma Susila mengakui masih perlu membahas lebih lanjut dengan koalisi lima partai serta kandidat Calon Bupati I Nengah Tamba yang diusung sebelumnya.
"Mengenai posisi bakal calon wakil bupati, nantinya akan kami komunikasi lagi dengan koalisi. Sekarang yang harus jadi fokus mempertahankan koalisi," tegasnya.
Terpisah, Partai Golkar belum mengeluarkan keputusan terkait kadernya, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat yang "loncat pagar" atau menyatakan mundur dari koalisi lima partai. "Dari Golkar belum. Kita masih proses.
Mungkin nanti ada penyampaian lewat surat kepada yang bersangkutan (Ipat) terkait hal itu. Nanti akan disampaikan oleh DPD I," kata Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana.

Menurut Suardana, di mana pun kader Golkar berada harus tetap menjalin komunikasi dengan lintas partai, namun dengan syarat tidak memutuskan kebijakan sendiri. Mengenai Ipat, juga belum ada keputusan seperti apa kedepannya.
Lalu bagaimana dengan koalisi? Suardana mengakui belum ada perubahan sesuai hasil rapat bersama koalisi. Namun, koalisi lima partai bakal melakukan rapat pembahasan. Termasuk untuk pengganti Ipat juga belum ada pembahasan.
"Setelah Pak Ipat Loncat, belum ada pembahasan. Tapi, nantinya apakah ada kader dari internal maupun kader yang berpotensi. Tentunya ini ada pembahasan koalisi dengan kandidat Calon Bupati yakni I Nengah Tamba," ungkapnya.
Mengenai nama dirinya yang santer terdengar bakal mendampingi Tamba, Suardana mengakui tetap akan menunggu keputusan koalisi. Sampai saat ini belum ada pembahasan terkait hal tersebut. Namun, dirinya belum berani komentar terkait nama dirinya yang diisukan menjadi kandidat Calon Wakil Bupati Jembrana.
"Nanti tergantung partai, karena kita masih berproses. Sekarang dari Partai Golkar kan masih pak Ipat, dan masih ada proses survei. Nanti akan dilihat partai sebagai kajian dan bahan menentukan," tandasnya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat, I Nengah Tamba juga menyebutkan masih ada sejumlah kandidat dari partai koalisi yang berpotensi atau berpeluang untuk mendampingi dirinya di Pilkada 2024.
Diantaranya adalah I Made Suardana yang juga sebagai Ketua DPD II Golkar Jembrana serta I Kade Darma Susila yang merupakan Ketua DPC Gerindra Jembrana. "No comment dulu," kata Ketua DPC Demokrat Jembrana, I Wayan Wardana terkait Ipat lompat pagar ke kubu lawan politik.
Wardana mengakui hingga saat ini belum menggelar rapat pembahasan terkait sikap Ipat yang sebelumnya disepakati sebagai kandidat Calon namun memilih untuk hengkang dari koalisi lima partai. "Belum (pembahasan koalisi). Kita sedang proses, mungkin dalam waktu dekat ini," kata Wardana. (mpa)
KPU Jembrana Gelar Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Koster-Giri dan Bang-Ipat Menang di Gumi Makepung |
![]() |
---|
KPU Jembrana Rencanakan Pleno Kabupaten 5 Desember, Seluruh Logistik Digeser ke Gudang |
![]() |
---|
I Nengah Tamba Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Pasca Pilkada Bali 2024 di Jembrana |
![]() |
---|
BANG-Ipat Optimistis di Pilkada Jembrana 2024, Tamba Jadi Korban Kedua Petahana yang Kalah di Bali |
![]() |
---|
PILKADA Jembrana 2024, Bang-Ipat Unggul di TPS Khusus, Pemungutan di Rutan Kelas IIB Negara Lancar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.