Berita Nasional

ANCAM Pilkada Serentak! Warga Huamual Maluku Kecewa dengan Pemerintah, Jalan Rusak Tak Diperbaiki

Penjabat (Pj) Bupati Seram Bagian Barat, Maluku Achmad Jais Ely, angkat bicara terkait ancaman warga Kecamatan Huamual.

KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
GOTONG ROYONG - Warga di Kecamatan Huamual, Seram Bagian Barat, Maluku, bersama aparat TNI-Polri gotong royong membangun jembatan darurat di wilayah tersebut, Sabtu (13/7). 

TRIBUN-BALI.COM - Warga Seram Bagian Barat, Maluku mengancam akan memboikot Pilkada serentak 2024 di wilayah itu. Mereka kecewa jalan yang rusak parah selama puluhan tahun di Kecamatan Huamual tak kunjung diperbaiki.

Penjabat (Pj) Bupati Seram Bagian Barat, Maluku Achmad Jais Ely, angkat bicara terkait ancaman warga Kecamatan Huamual. Kata Jais, ancaman warga memboikot Pilkada di wilayah itu sebagai hal yang biasa.

"Itu karena dalam keadaan emosi, itu sebagai luapan kekecewaan karena memang jalan ini sudah puluhan tahun rusak parah dan tidak diperbaiki. Jadi kalau ada kekesalan dari masyarakat saya anggap itu biasa," kata Jais, Minggu (14/7).

Jais mengatakan, sangat memaklumi bila ada tokoh masyarakat Huamual yang mengeluarkan ancaman seperti itu. Ancaman itu, kata dia, sebagai bentuk luapan kekecewaan atas realitas buruknya akses transportasi yang selama ini dirasakan warga.

"Namanya kekesalan itu muncul karena masyarakat melihat apa yang sudah puluhan tahun tidak dibuat pemerintah ya seperti itu," katanya.

Baca juga: Giri Prasta Utang Jalan Lingkar hingga LRT, Ingin Memulai Proyek Sebelum Berhenti Jadi Bupati Badung

Baca juga: SERING Sebabkan Kecelakaan! Jalan Berlobang di Jalan Raya Banjarangkan Klungkung Langsung Ditambal

Jais baru dilantik sebagai Pj Bupati Seram Bagian Barat menggantikan Brigjen Andi Chandra As'aduddin pada 24 Mei 2024. Soal ancaman tersebut, Jais berjanji akan mengkomunikasikan masalah itu sehingga tak ada potensi ancaman saat Pilkada nanti.

"Nanti pada akhirnya kami kerjakan, kami komunikasikan dengan masyarakat dengan baik," sebutnya. Ia pun mengakui bahwa tokoh masyarakat yang mengeluarkan ancaman memboikot Pilkada itu masih punya hubungan kekerabatan dengannya.

"Itu ipar saya kalau Arman bicara seperti itu tidak masalah karena itu luapan kekecewaan, makanya percayakan kepada saya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, tokoh masyarakat Kecamatan Huamual, Arman Anakotta, mengancam akan mengajak warga memboikot Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah tersebut.

Ancaman tersebut dilayangkan karena pemerintah tidak membangun jalan penghubung Kecamatan Huamual dengan kota kabupaten yang sudah puluhan tahun lamanya rusak parah. (kompas.com)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved