Amnes Spa Nusa Dua Pekerjakan Anak Dibawah Umur, Mami: Dia Ngakunya 21 Tahun Padahal 17 Tahun

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Amnes Spa di Jalan By Pass Ngurah Rai Nusa Dua, Badung sempat digerebek karena mempekerjakan terapis di bawah umur.

Amnes Spa merupakan cabang dari Amnesti Spa, Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta, Badung.

Mami Amnes Spa, T Audi membenarkan terkait adanya penggerebekan oleh Aparat Kepolisian.

Baca juga: Nasib 2 Anggota Polsek Singaraja Diujung Tanduk, Kapolres Buleleng Terjun Langsung Investigasi

"Benar, anak (terapis) itu menipu kami (Amnes Spa). Katanya umur 21 tahun, setelah bermasalah baru dia mengaku usia 17 tahun. Tapi masalah ini sudah selesai," ungkapnya.

Mami Amnes Spa menegaskan bahwa yang bersangkutan (terapis di bawah umur) sudah dipulangkan.

Dikatakan, hingga detik ini Amnes Spa Nusa Dua masih beroperasi.

Baca juga: Mahayastra Dapat Bekal Peluru di Pilkada Gianyar, Perindo Masuk Barisan, Waspadai Eks Orang Dalam

Sumber Tribun Bali yang merupakan warga setempat pun membenarkan terkait penggerebekan tersebut.

"Ya, Amnes atau Amnesti Spa Nusa Dua ini sempet digerebek Aparat Penegak Hukum (APH), karena pekerjakan anak dibawah umur diduga asal Jawa Barat, kurang lebih dua atau tiga bulan lalu. Saat penggerebekan saya melihat langsung," beber sumber yang merupakan warga Nusa Dua, Selasa (16/7).

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan pihaknya melalui Direktorat dan Satuan yang menangani asusila terus bekerja dan mengantisipasi hal tersebut.

"Nanti coba tanyakan terkait pengungkapan tersebut kepada anggota dan jajaran," katanya.

Terpisah, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengaku akan mengambil tindakan tegas.

Dia mengatakan dalam waktu dekat anggota Satpol PP dikerahkan melakukan pemantauan sekaligus pengecekan, baik Amnesti Nusa dua dan Amnesti Kuta, dan spa lainnya.

"Ya, anggota segera ke lapangan. Seingat saya Onasis Spa sudah tutup dan tidak buka lagi. Kalau dia beroperasi, maka akan ditindak," bebernya.

"Anggota segera turun lapangan, cek Amnes, Amnesti, Onasis dan Zona itu. Pasti kami akan panggil manajemen untuk klarifikasi," tutupnya. (*)