Berita Gianyar

Diminta Kosongkan Pasar Senggol di GOR Kebo Iwa Bali, Prajuru Gianyar Datangi Kantor Bupati

Bendesa Gianyar, Agung Mayun usai pertemuan mengatakan, kedatangannya menemui PJ Bupati Gianyar sesuai hasil paruman atau rapat adat

tribun bali/i wayan eri gunarta
Prajuru Desa Adat Gianyar mendatangi kantor Bupati Gianyar, Bali, Kamis 18 Juli 2024 - Diminta Kosongkan Pasar Senggol di GOR Kebo Iwa Bali, Prajuru Gianyar Datangi Kantor Bupati 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Prajuru Desa Adat Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali ramai-ramai mendatangi kantor Bupati Gianyar, Kamis 18 Juli 2024, pukul 09.00 Wita.

Hal itu untuk menyampaikan keberatan atas adanya surat dari Pemda terkait pemberitahuan penghentian pengelolaan pasar senggol Gianyar.

Rombongan prajuru ini dikawal pecalang, aparat kepolisian dan babinsa.

Dipimpin Bendesa Adat Gianyar, Anak Agung Gede Mayun dan Ketua Saba Desa Adat Gianyar, I Nyoman Artana.

Baca juga: Pemkab Gianyar Akan Buat Pasar Sengol Modern di Eks Hardys, Tender Proyek Rp7 Miliar

Pertemuan ini dilakukan secara tertutup, dan para prajuru diterima langsung oleh PJ Bupati Gianyar, Dewa Tagel Wirasa sekitar satu jam.

Bendesa Gianyar, Agung Mayun usai pertemuan mengatakan, kedatangannya menemui PJ Bupati Gianyar sesuai hasil paruman atau rapat adat yang telah dilakukan sebanyak dua kali, yakni 28 Mei dan 14 Juli 2024.

Hal tersebut untuk menyikapi surat Pemda Gianyar yang meminta pada 31 Juli 2024, Desa Adat Gianyar mengosongkan areal GOR Kebo Iwa.

Adapun kawasan tersebut saat ini masih ditempati oleh pedagang senggol yang dikelola Desa Adat Gianyar.

Terkait hal tersebut, Agung Mayun mengatakan krama adat Gianyar tidak keberatan jika harus mengosongkan areal parkir GOR Kebo Iwa.

Namun dengan catatan, Pemda Gianyar harus mengembalikan mereka ke tempat awal, yakni Pasar Gianyar.

Sebelum hal tersebut dipenuhi, maka pihaknya pun tidak akan melakukan pengosongan di GOR Kebo Iwa.

"Kita ketemu bapak PJ Bupati menyampaikan aspirasi kami terkait hal itu. Setelah kita membahas secara historis, PJ Bupati dalam pembahasan bersama, kita sampaikan penawaran untuk mencari solusi. Kemarin di surat kan tak ada solusi. Yakni kita ingin mengembalikan senggol Gianyar seperti sedia kala yaitu di Pasar Gianyar. Kami tak mengubah apapun, kami hanya ingin mengembalikan ikon Gianyar seperti sedia kala," ujar Bendesa.

Agung Mayun pun mengatakan pertemuan tersebut berlangsung 'sejuk'.

Sebab kata dia, PJ Bupati memahami apa yang disampaikan pihaknya.

"Pj Bupati mengatakan akan melakukan pembahasan secara internal," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved