Sponsored Content

Rumah Bina Keluarga Sukinah Jembrana Diresmikan, Tekad Wujudkan Keluarga Hindu Harmonis dan Religius

RBKS ini nantinya akan menjadi perpanjangan tangan Kementerian Agama dalam rangka mengadministrasikan terutama terkait dengan pelayanan pembinaan

istimewa
Rumah Bina Keluarga Sukinah Jembrana Diresmikan, Tekad Wujudkan Keluarga Hindu Harmonis dan Religius 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Program Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) Kabupaten Jembrana diresmikan, Jumat 19 Juli 2024.

RBKS ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga Hindu yang harmonis dan religius.

Program prioritas dari Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama ini nantinya sebagai wadah terintegrasi untuk melakukan bimbingan dan konseling untuk perkawinan kepada remaja usia nikah, pasangan calon pengantin, pada dharmika atau sudhiwadani maupun konseling untuk permasalahan keluarga.

Peresmian RBKS yang dihadiri oleh berbagai pihak mulai dari Direktur Urusan Agama Hindu, Ditjen Bimas Hindu, I Gusti Made Sunartha, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, Majelis Desa Adat (MDA), pihak Pemkab Jembrana serta para Yowana Jembrana ini dirangkai dengan berbagai kegiatan. Mulai dari pembekalan, pembinaan serta lainnya.

Baca juga: Menag Resmikan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Jawa Dwipa dan Rilis Kitab Hindu Ramah Disabilitas

Sebab, program Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) memfokuskan pada pembinaan, konseling, dan bimbingan perkawinan bagi remaja dan calon pengantin dengan mendorong pentingnya check up atau pemeriksaan kesehatan sebelum melangsungkan upacara perkawinan sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana, I Gede Sumarawan mengatakan, RBKS menjadi program prioritas di tahun 2024 dengan dilatarbelakangi permasalahan pelayanan pemerintah terhadap pembinaan perkawinan.

"Pelayanan pembinaan keluarga sukinah ini mulai dari remaja, dengan calon pengantin, kemudian pasangan setelah menikah dan juga terkait dengan keluarga yang mengalami permasalahan," jelasnya.

Dia melanjutkan, RBKS ini nantinya akan menjadi perpanjangan tangan Kementerian Agama dalam rangka mengadministrasikan terutama terkait dengan pelayanan pembinaan keluarga sukinah.

Sehingga tujuan untuk mewujudkan keluarga Hindu yang harmonis dan religius dapat terealisasi dengan baik di lapangan.

"RBKS ini rencananya akan memaksimalkan fungsi KUA (Kantor Urusan Agama) sebagai perpanjangan Kementerian Agama dalam rangka menjadi pintu informasi," katanya.

Namun begitu, kata dia, tugas dari tim atau penyuluh RBKS nantinya akan sangat berat.

Sebab, mereka harus bisa memberikan pembinaan serta konseling kepada seluruh masyarakat di semua kalangan.

Mulai dari kalangan remaja usia nikah, pasangan calon pengantin, pada dharmika atau sudhiwadani maupun konseling untuk permasalahan keluarga.

"Jadi peran penyuluh RBKS ini nantinya akan sangat penting di masyarakat. Karena program ini menjadi wadah bagian semua kalangan," ungkapnya.

"Kami harap, dengan memaksimal program ini, tujuan untuk mewujudkan keluarga Hindu yang harmonis dan religius bisa tercapai," tegasnya.

Terpisah, Sekda Jembrana, I Made Budiasa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jembrana memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dirjen Bimas Hindu atas Inovasi Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) yang dapat menjadi solusi untuk menguatkan serta memastikan proses pencatatan, pembinaan dan rekomendasi pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin Hindu berjalan dengan baik.

Menurutnya, kehadiran program prioritas dari Ditjen Bimas Hindu di Kabupaten Jembrana ini juga mewadahi berbagai unsur seperti Lembaga Agama, Tokoh-Tokoh Agama, Lembaga Adat maupun Pemerintah.

"Melalui platform ini, pelayanan yang diberikan kepada Umat Hindu akan lebih terpusat serta terintegrasi, yang juga memiliki peranan untuk mengatasi permasalahan sosial seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan kenakalan remaja," ujarnya.

RBKS juga diyakini akan memberikan energi baru bagi Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam rangka percepatan penurunan stunting dari hulu ke hilir.

Selain itu, dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

"Saya yakin RBKS ini akan memberikan sumbangsih, seperti dalam pencegahan dan penanganan stunting di Masyarakat. Ada optimisme bahwa RBKS Jembrana sebagai inovasi Dirjen Bimas Hindu secara nyata dapat berperan dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026 dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, " tandasnya.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved