Berita Klungkung
Siswa Terpaksa Belajar di Teras, Atap Gedung SDN 2 Batumadeg Rusak, Setahun Tak Kunjung Diperbaiki!
Selain plafon jebol, genteng juga sudah sangat rawat jatuh. Sehingga pihak sekolah tidak berani mengambil resiko untuk belajar di dalam kelas.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Siswa di SD N 2 Badumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung sudah setahun lebih belajar di luar ruangan kelas alias di teras.
Hal ini lantaran atap bangunan kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan parah. Berbulan-bulan menantikan tindak lanjut instansi terkait, namun sampai saat ini perbaikan tidak kunjung terlaksana.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Batumadeg I Wayan Sadra mengatakan, kerusakan atap di sekolahnya telah terjadi sejak 1,5 tahun lalu.
Selain plafon jebol, genteng juga sudah sangat rawat jatuh. Sehingga pihak sekolah tidak berani mengambil resiko untuk belajar di dalam kelas.
“Kondisi kelas 2, 3, dan 4 sangat memperihantinkan. Kami tidak berani mengambil resiko siswa belajar di dalam kelas,” ungkap Wayan Sadra, Selasa (23/7).
Kondisi itu membuat siswa terpaksa harus belajar di teras kelas. Meja dan kursi dijejerkan di teras kelas yang tidak terlalu luas.
Pun papan tulis terpaksa dipasang di teras kelas. Siswa masih hasu belajar dalam kondisi darurat, padahal proposal perbaikan telah diajukan pihak sekolah sejak Februari 2023 lalu. Jumlah siswa di SD N 2 Batumadeg total sebanyak 77 siswa.
“Saya ingat betul, saya bawa proposal perbaikan bulan Februari 2023 lalu. Informasinya dapat perbaikan Februari 2024, tetapi hingga bulan Juli 2024 tidak dapat rehab,” ungkapnya.
Baca juga: 2 Kali Layang-Layang Jatuh di Bandara Ngurah Rai Bali, Angkasa Pura I Perketat Pengawasan
Baca juga: 3 WNA Terlibat Dalam Pabrik Narkoba di Gianyar, Pemegang ITAS dan Visa Kunjungan

Bahkan Sadra sudah berkali-kali bertanya ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Klungkung, kapan SD N 2 Batumadeg mendapatkan perbaikan. Namun dirinya tidak mendapat jawaban pasti, dan hanya diminta bersabar.
“Sering saya tanya ke bidang Sapras (sarana dan prasarana), cuma diminta sabar menunggu,” ungkap dia.
Selain ruang kelas, toilet juga masih sangat minim di SD N 2 Batumadeg. Dari 6 toilet, 4 di antaranya sudah tidak bisa digunakan.
Pun bangku dan kursi juga banyak rusak. “Kami terkadang sampai bawa gergaji dan palu untuk perbaiki kursi atau meja agar bisa dipakai siswa untuk belajar,” ungkap Sadra.
Wakil Ketua DPRD Klungkung, Wayan Baru juga menyoroti kerusakan kelas di SD N 2 Batumadeg. Ia telah menyampaikan kondisi SD Negeri 2 Batumadeg pada rapat kerja bersama dinas terkait di bulan April 2024. Namun, hingga saat ini belum ada aksi yang dilakukan.
“Sudah berkomunikasi, bersangkutan janji turun, tapi tidak ada tindak lanjutnya. Sampai skarang tidak ada tindak lanjut siswa masih belajar di luar Gedung,” ucap Wayan Baru, Selasa (23/7).
Selain masalah bangunan yang tak kunjung diperbaiki, sampai saat ini Disdikpora dinilai belum memberikan solusi untuk para siswa yang belajar di luar kelas.
Menurut Wayan Baru, belajar di luar kelas juga dirasa sangat membahayakan mengingat kondisi angin kencang yang dapat mengganggu proses belajar mengajar.
Selain itu, juga dapat mengganggu kesehatan siswa jika dibiarkan belajar di teras terus menerus. Wayan Baru berharap kepada Pj Bupati Klungkung turun tangan menindaklanjuti masalah gedung sekolah yang atapnya jebol ini.
“Sekarang lagi musim angin keras. Tidak mau anak didik jadi korban, dinas terkait harus segera tindak lanjut gedung sekolah yang jebol tersebut,” harap Wayan Baru. (mit)
Baru Akan Terlaksana Tahun 2025
Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung I Ketut Sujana ketika dikonfirmasi mengatakan, perbaikan di SD N Batumadeg rencananya baru akan terlaksana di anggaran induk tahun 2025.
“Usulan perbaikan (SD N 2 Batumadeg) kan tahun 2025. Kalau sekarang di anggaran perubahan tidak memungkinkan. Kita fokuskan di tahun 2025,” ujar Sujana.
Menurutnya jika dianggarkan di anggran perubahan, waktu pelaksanaan dirasa tidak cukup untuk pengerjaan fisik. Sementara perbaikannya nanti direncanakan dengan mengalokasikan APBD. “Rencana kita APBD murni untuk perbaikan.
Jika pakai DAK (Dana Alokasi Khusus) ada banyak persyaratannya, misalnya harus sertifikat sudah nama sekolah, ada penilaian dari PU. Kami usahakan dulu di APBD,” jelas Sujana. (mit)
Motor Rombong Bakso Terbakar di Jalan Raya Akah Klungkung Bali, Warga Gotong Royong Padamkan Api |
![]() |
---|
WARGA Gotong Royong Padamkan Api, Motor Rombong Bakso Terbakar di Jalan Raya Akah Klungkung |
![]() |
---|
MONEV Pemerintah Desa di Kecamatan Nusa Penida, Wabup Tjok Surya Ingatkan Hati-hati Pakai Dana Desa |
![]() |
---|
Babak Baru Dugaan Proyek Fiktif Dispar Klungkung, Masuk ke Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
Polres Klungkung Periksa Saksi Dugaan Proyek Fiktif di Dinas Pariwisata Klungkung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.