Olimpiade Paris

Update Kondisi Ganda Putri Apriyani/Siti Fadia, Pelatihan, Evaluasi, dan Persiapan Olimpiade Paris

Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, pasangan ganda putri andalan Indonesia, sedang dalam fase krusial menjelang Olimpiade Paris 2024.

Peter PARKS / AFP
Apriyani (Kiri) dan Siti Fadia (Kanan) saat melawan Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan pada Final Ganda Putri Hong Kong Open 2023 - Update Kondisi Ganda Putri Apriyani/Siti Fadia, Pelatihan, Evaluasi, dan Persiapan Olimpiade Paris 

TRIBUN-BALI.COMApriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, pasangan ganda putri andalan Indonesia, sedang dalam fase krusial menjelang BWF Olimpiade Paris 2024.

Latihan intensif dan evaluasi mendalam menjadi bagian dari persiapan mereka untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

Baru-baru ini, mereka menjalani sesi latihan tanding melawan pasangan ganda putri Prancis.

Latihan tersebut membuat pasangan Apriyani/Siti Fadia behadapan dengan Margot Lambert dan Anne Tran, yang juga akan berlaga di Olimpiade.

Latihan tanding yang berlangsung di Chambly pada 19 Juli 2024, memberikan peluang berharga bagi Apriyani/Fadia untuk mengasah strategi dan mengevaluasi kesiapan mereka.

Pelatih mereka, Eng Hian, yang akrab disapa Didi, menyatakan bahwa latihan dengan lawan yang akan bertanding di Olimpiade memberi tantangan ekstra.

“Menghadapi lawan dari luar negeri yang juga akan berkompetisi di Olimpiade memberikan motivasi tambahan bagi Apri/Fadia," ujar Didi.

"Ini memungkinkan mereka untuk menguji taktik dalam situasi yang mendekati kondisi pertandingan sesungguhnya,” tambahnya.

Baca juga: Jelang BWF Olimpiade Paris, Atlet Bulutangkis Indonessia Dapat Binaan dari Mantan Atlet Legendaris

Baca juga: Siapkan Strategi Bertanding di Grup G, Tunjung: Fokus Pada 1 Pertandingan, Tetap Optimal

Dalam sesi latihan tersebut, Apriyani dan Fadia menunjukkan performa yang mengesankan, namun tetap ada ruang untuk perbaikan.

“Kami sangat senang dengan hasil latihan hari ini. Kami bisa menerapkan apa yang sudah kami latih dan mendapatkan feedback langsung," kata Apriyani.

"Namun, kami juga menyadari beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti pengurangan kesalahan sendiri”.

Fadia menambahkan, “Latihan ini sangat membantu kami untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kami. Kami merasa ada kemajuan, tetapi evaluasi yang mendalam tetap diperlukan agar bisa menghadapi tantangan yang lebih besar.”

Di Olimpiade Paris 2024, Apriyani/Fadia akan bersaing di Grup A yang penuh tantangan.

Terdapat unggulan pertama China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, serta pasangan dari Jepang Mayu Matsumoto / Wakana Nagahara dan Malaysia, Tan Pearly / Thinaah Muralitharan.

“Kami menyadari betapa beratnya grup ini, tetapi kami tidak bisa mengubahnya. Fokus kami adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk setiap pertandingan,” ujar Didi, yang menekankan pentingnya konsentrasi dan kesiapan mental.

Dengan strategi yang telah dirancang dan semangat yang menggebu, Apriyani dan Fadia bertekad untuk memberikan performa terbaik mereka di Paris.

Dukungan dari seluruh rakyat Indonesia tentu akan menjadi dorongan tambahan bagi mereka untuk mengatasi setiap tantangan dan meraih hasil maksimal di ajang bergengsi ini.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved