Akhirnya Dapat 1 Siswa Baru, SDN 4 Pucaksari Buleleng Minim Pendaftar
SDN 4 Pucaksari yang sebelumnya tidak mendapatkan siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025, akhirnya mendapatkan seorang siswa.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Akhirnya Dapat 1 Siswa Baru, SDN 4 Pucaksari Buleleng Minim Pendaftar
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG – SDN 4 Pucaksari, Busungbiu, Buleleng, Bali yang sebelumnya tidak mendapatkan siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025, akhirnya mendapatkan seorang siswa.
SDN 4 Pucaksari hanya memiliki 25 siswa dari kelas I hingga IV. Berbagai daya upaya dan pendekatan yang dilakukan pihak sekolah.
Baca juga: NASIB Siswa SD Negeri Satra di Klungkung Belajar Lesehan di Poskesdes, Simak Alasannya!
Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng pun sempat mendatangi SDN 4 Pucaksari, beberapa hari lalu.
Kunjungan ke sekolah yang berlokasi di Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Bulelen itu untuk menggali fakta lapangan, setelah dikabarkan tidak mendapatkan siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025.
Sekretaris Dewan Pendidikan Buleleng, Dr. I Made Bagus Andi Purnomo menjelaskan, dari kunjungan itu diketahui penyebab minimnya anak sekolah ke SDN 4 Pucaksari.
Baca juga: Siswa SD Terperosok ke Dalam Trotoar Berlubang di Karangasem, Simak Kronologinya!
Salah satunya karena jumlah anak usia sekolah dari Desa Pucaksari sedikit. Sebab berdasarkan data, banyak penduduk di wilayah tersebut yang merantau.
“Siswa yang sekolah di sini lebih dominan dari Desa Titab, sebab jaraknya yang lebih dekat dengan desa itu. Kalau dari Pucaksari sendiri hanya menaungi satu banjar atau kawasan saja,” ucap Bagus Purnomo.
Meski demikian, faktor utama yang menyebabkan orangtua enggan menyekolahkan anaknya ke SDN 4 Pucaksari, adalah kondisi akses jalan menuju sekolah.
Baca juga: 60 SD di Buleleng Minim Siswa, Posko DO Diharapkan Jadi Solusi Minimnya Sebaran Siswa!
Jalan ke sekolah mengalami kerusakan parah hampir 500 meter.
“Akses jalan dari Desa Titab menuju sekolah rusak parah hampir sepanjang 500 meter. Hal ini diperparah dengan kondisi jalan yang sering terendam air saat musim hujan,” imbuhnya.
Berbagai faktor tersebut yang menyebabkan SDN 4 Pucaksari minim mendapat siswa. Di mana rata-rata penerimaan siswa baru setiap tahun selalu kurang dari 10 anak.
Baca juga: 60 SD di Buleleng Minim Siswa, Posko DO Diharapkan Jadi Solusi Minimnya Sebaran Siswa!
Bahkan total siswa hanya berjumlah 25 anak dari kelas I sampai kelas VI.
Kepala Sekolah SDN 4 Pucaksari, I Ketut Dipayana menjelaskan, sebelum dimulainya PPDB 2024/2025, pihaknya telah melakukan pemetaan di wilayah sekitar terkait siswa usia sekolah SD.
“Kami mulai dari tempekan Batu Megaang, Puncaksari ini. Ternyata di Batu Megaang ini tidak ada angka kelahiran yang di tahun ini mereka masuk usia kelas I, yakni 6 hingga 7 tahun,” ungkapnya dikonfirmasi Minggu (21/7/2024).
Pihaknya juga sempat melakukan pemetaan dan sosialisasi PPDB di wilayah Desa Titab. Namun masyarakat sekitar merasa enggan, karena masalah kerusakan jalan.
“Sehingga dari hasil pemetaan kami, hanya ada satu orang yang akhirnya mendaftar di sini. Dan mendaftarnya itupun juga setelah PPDB berlangsung. Tapi kami tetap harus menerima itu, karena yang bersangkutan merupakan anak usia sekolah,” katanya.
Mengenai kerusakan jalan tersebut, lanjut Dipayana, sudah diketahui sejak tahun 2019. Pihaknya tidak memungkiri banyak masyarakat yang telah mengeluh ihwal kerusakan jalan ini.
“Waktu tiang sempat tanya ke orang tua kenapa tidak ke SDN 4 Puncaksari, mereka alasannya kerusakan jalan,” ucapnya.
Diakui jika pihaknya sempat menyampaikan tentang kerusakan jalan ini melalui musdes di Puncaksari. Namun pada Musyawarah Desa (Musdes) tersebut, dikatakan akan dikaji.
Kendati siswa yang dimiliki jumlahnya sedikit, Dipayana tetap berupaya semaksimal mungkin agar sekolah yang dia pimpin dikenal masyarakat.
Salah satu upayanya adalah dengan ikut serta dalam berbagai perlombaan.
“Harapan ke depan, ingin dukungan dari berbagai pihak. Terutama dari masyarakat, bagaimana mereka mau mendukung pendidikan di sini. Ke dua, akses kami ke sekolah itu agar bisa lebih baik. Sehingga ke depan dapat lebih menarik anak-anak untuk sekolah di sini,” tandasnya.
Koordinasi dengan Para Pihak
Sekretaris Dewan Pendidikan Buleleng, Dr. I Made Bagus Andi Purnomo mengatakan, Pemerintah Daerah harus tetap hadir dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
Sehingga ke depan, SDN 4 Pucaksari dapat diminati masyarakat dan tetap mampu beroperasi. Terlebih sekolah sudah tidak kekurangan tenaga pendidik.
“Saya amati potensi sekolah ini sangat bagus. Sekolah ini sudah masuk program sekolah penggerak.
Tenaga guru pun sudah mencukupi. Dari awalnya hanya tiga orang, tahun ini mendapatkan tambahan guru PPPK dari Jawa dan Bengkulu sejumlah lima orang guru,” papar dia.
Pihaknya mendorong sekolah dapat berkoordinasi dan berkonsultasi intens dengan para pihak.
Mulai dari kepala desa atau perbekel, kepala banjara tau dusun setempat sehingga kedepan mampu menerima siswa dengan jumlah yang lebih banyak.
“Saya sudah memberikan penguatan kepada guru-guru agar mereka tidak patah semangat. Hal ini menurut saya bagus. Jumlah siswa yang minim berdampak pada semakin intensifnya perhatian dari guru pada proses pembelajaran."
"Saya sudah sarankan bahwa di sini punya peluang dalam bidang Bahasa Inggris. Karena lima orang guru PPPK itu guru Bahasa Inggris. Jadi, saya minta fokus ke sana. Bisa dibuatkan bimbingan belajar rutin,” kata dia. (*)
Berita lainnya di PPDB 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.