Kapolda Bali Dimutasi

BEM UNUD: Pasca Golose, Pimpinan Polda Belum Efektif Jaga Bali

Ketegasan bakal menjadi "senjata" utama Irjen Pol Daniel sebagai pemimpin dan pengayom masyarakat untuk memulihkan kondisi Bali lebih aman dan nyaman.

Humas Polda Bali
Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, S.H., S.IK., M.Si. saat tiba di Bali disambut dengan Tradisi Tepung Tawar - BEM UNUD: Pasca Golose, Pimpinan Polda Belum Efektif Jaga Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Harapan baru tersemat dengan dilantiknya Irjen Pol Daniel Adityajaya, SH, SIK, MSi sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali untuk menyelesaikan problematika keamanan dan ketertiban masyarakat di tanah Dewata.

Pergantian pucuk pimpinan Polda Bali turut menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat, salah satunya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana Bali.

"Kami melihat ada beberapa kasus atau tugas yang harus diemban Kapolda Baru," kata Ketua BEM UNUD, Tresna saat dihubungi Tribun Bali, pada Kamis 1 Agustus 2024.

Dijelaskannya, dari tahun 2020 hingga sekarang kasus kriminalitas di Bali mengalami peningkatan yang menjadi pekerjaan rumah Perwira Tinggi asal Surakarta ini menjadi garda terdepan menjaga keamanan Bali.

Baca juga: BALI Perlu Sosok Tegas Seperti Golose! IPW Beri Pesan Jaga Kondusifitas & Atur WNA pada Kapolda Baru

Ketegasan bakal menjadi "senjata" utama Irjen Pol Daniel sebagai pemimpin dan pengayom masyarakat untuk memulihkan kondisi Bali lebih aman dan nyaman.

Berkaca dari kepemimpinan Petrus Reinhard Golose saat menjabat Kapolda Bali periode 2016 - 2020.

Mantan Kapolda Bali dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI ini dinilai sebagai pejabat polisi berprestasi.

Golose menjaga keamanan Pulau Bali dari peredaran gelap Narkotika hingga aksi-aksi premanisme, jauh sebelumnya, nama Golose tersohor ketika mampu membekuk gembong teroris dr Azhari tahun 2005 silam.

Dua periode kepemimpinan Kapolda selepas Golose, yakni Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra tingkat kemananan Bali cenderung berkurang dan aksi-aksi kriminalitas tumbuh.

"Banyak bermunculan berita kriminal, sekelompok geng kriminal, sindikat-sindikat kriminal sehingga membuat masyarakat Bali khawatir dan tidak nyaman," ujarnya.

"Ini menunjukkan pasca kepemimpinan Golose, Pimpinan Polda belum terlalu efektif dalam mengatasi permasalahan sosial yang makin kompleks," sambungnnya.

Kata Tresna, hal ini yang menjadi PR untuk dituntaskan Kapolda baru karena keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah komponen penting dalam keberhasilan pimpinan.

"Banyaknya oknum-oknum yang mencoreng nama Polda itu sendiri sehingga nama institusi semakin jelek di mata masyarakat, sehingga perlu diadakannya pengawasan ketat supaya tiap insan dalam tetap menjaga nama baik institusi dan kembali menjadi kepercayaan masyarakat," jelasnya.

BEM UNUD pun berharap dengan pimpinan baru Polda Bali dapat menyelesaikan berbagai permasalahan serta memberikan harapan bagi masyarakat Bali bahwa pulau "surga" ini masih aman dan nyaman untuk ditinggali.

"Masih banyak lagi PR mesti diselesaikan Kapolda baru, Bali sekarang sedang dilanda rasa tidak aman, bule bikin ulah, pencurian dan tindak kriminal dimana-mana, sindikat kejahatan internasional, serta hampir setiap hari terdapat berita yang membuat masyarakat Bali makin resah akan kondisi pulau tercinta," jabar Tresna. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved