Berita Gianyar

Minimalisir Buang Sampah Sembarangan, Tempat Sampah Pasar Ubud Gianyar Kini Aksesable

aksi pembagian tempat sampah berukuran 120 liter ini untuk menunjang keindahan Ubud sebagai tempat wisata.

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Penyerahan tempat sampah berukuran 120 Liter dari CIMB Niaga kepada Pengelola Pasar Ubud - Minimalisir Buang Sampah Sembarangan, Tempat Sampah Pasar Ubud Gianyar Kini Aksesable 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Puluhan tempat sampah dibagikan kepada pengelola Pasar Ubud, Gianyar, Bali, untuk menaikkan citra pariwisata Pulau Dewata dengan kebersihannya melalui tempat sampah yang lebih mudah dijangkau atau aksesable.

Pasar Ubud menjadi ikon wisata Kabupaten Gianyar, Bali sudah sepantasnya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak dalam menjaga kebersihannya.

Kepala Cabang CIMB Niaga Ubud, I Gusti Ayu Novita Sari mengatakan, bahwa aksi pembagian tempat sampah berukuran 120 liter ini untuk menunjang keindahan Ubud sebagai tempat wisata.

"Pasar Ubud ini kan centernya jangan sampai banyak sampah berserakan, orang bingung buang sampah, mereka datang ke sini kan tujuannya untuk datang menikmati keindahan tempat wisata Ubud," kata Ayu saat dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan akhir pekan kemarin.

Baca juga: DLHK Badung Miris Lihat Ulah Warga Buang Sampah di Trotoar, Padahal Sudah Ada Baliho dan CCTV

"Apalagi banyak wisatawan asing, kan kita perlu memberikan citra yang positif bagi dunia pariwisata, salah satunya adalah menyediakan tempat sampah yang mudah diakses," sambungnya

Setiap harinya orang lalu lalang beraktivitas di Pasar Ubud, dengan tempat sampah yang aksesable wisatawan tidak perlu pusing jika membuang sampah dan mengurangi potensi orang buang sampah sembarangan.

"Ini untuk mendukung pemerintah, kepedulian konsisten menjaga kebersihan bersama-sama," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Merchant Business Area Manager Bali, I Gusti Ayu Tuti Nugraheni menjelaskan, untuk wilayah Ubud seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan dari Asia Tenggara, transaksi QRIS Cross Border lintas negara juga meningkat.

"QRIS Cross Border dari Malaysia, Singapura, Thailand mengalami peningkatan untuk transaksi di Ubud, ini bagian digitalisasi, termasuk Alipay dan WeChat Pay dari China juga menjadi target segmen kami," ujar dia. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved