Mantan Bupati Jembrana Meninggal Dunia
Hampir Sepekan, Polisi Belum Ungkap Penyebab Kematian Pasutri Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya
Tim Labfor membawa sejumlah barang bukti dari dalam TKP yang dibungkus ke dalam plastik bening klip dan ada pula yang dibungkus dengan kain
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hampir sepekan, polisi belum mengungkap penyebab kematian pasangan suami istri mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana (84) dan Sri Wulan Trisna (64) yang ditemukan tewas di dalam rumah di Denpasar, Bali, pada Kamis 8 Agustus 2024 malam lalu.
Atas kesepakatan dan persetujuan pihak keluarga akhirnya jenazah pasangan suami istri ini diautopsi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof IGNG Ngoerah Denpasar keesokan harinya atau pada Jumat 9 Agustus 2024, untuk mengetahui penyebab kematian keduanya.
Dari hasil pemeriksaan awal saat tiba di kamar jenazah, kedua korban diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar 72 jam hingga 96 jam dengan kondisi sudah membusuk.
Sang suami Ida Bagus Ardana ditemukan tewas di dapur, sedangkan sang istri Sri Wulan Trisna ditemukan tewas di dalam kamar dengan keadaan terkunci di rumah Jalan Gurita IV nomor 6, Sesetan, Denpasar Selatan.
Baca juga: Keluarga Merasa Aneh Dengan Kematian Mantan Bupati Jembrana, Abu Jenazah Akan Diupacarai Di Buleleng
Di hari yang sama, pada Jumat 9 Agustus 2024, Tim Laboratorium Forensik kepolisian juga datang ke tempat kejadian perkara (TKP) disaksikan perwakilan pihak keluarga melakukan olah TKP.
Dari pantauan Tribun Bali saat itu, Tim Labfor membawa sejumlah barang bukti dari dalam TKP yang dibungkus ke dalam plastik bening klip dan ada pula yang dibungkus dengan kain.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Labfor Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sukena telah menjelaskan bahwa dari TKP diamankan sejumlah barang bukti berupa beberapa cairan hingga obat-obatan.
Sementara itu, diperkirakan hasil autopsi bakal keluar Senin 12 Agustus 2024 kemarin, namun saat dikonfirmasi, belum ada pejabat kepolisian yang memberikan pernyataan pun berkenaan dengan hasil pemeriksaan hasil Labfor.
Hingga Selasa 13 Agustus 2024 siang, penyebab kematian pasutri ini masih menjadi misteri dan perbincangan warga sekitar TKP maupun warganet yang masih bertanya-tanya penyebab kematian keduanya yang ditemukan tewas bersamaan.
"Masih lidik dan didalami. Bila sudah lengkap datanya pasti kami infokan," tutur Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, saat dikonfirmasi Tribun Bali, pada Selasa 13 Agustus 2024.
Di samping itu, lusa atau pada Kamis 15 Agustus 2024, beredar kabar kedua jenazah dikremasi oleh pihak keluarga di Krematorium Kertha Semadi, Mumbul, Jimbaran, Badung, Bali. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.