Berita Bali
China Southern Airlines Operasikan Penerbangan Rute Shenzen-Denpasar PP Secara Reguler
Bandara I Gusti Ngurah Rai kini melayani 38 rute penerbangan internasional dengan dilayani 39 maskapai.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Konektivitas Pulau Bali dengan Cina semakin bertambah dengan hadirnya rute penerbangan reguler Shenzen – Denpasar PP.
Rute tersebut perdana beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai oleh maskapai China Southern Airlines pada hari Selasa 20 Agustus 2024 dini hari.
“Kami ucapkan selamat atas penerbangan perdana China Southern Airlines dengan rute Shenzen – Denpasar PP. Dengan penambahan rute reguler dari dan menuju Shenzen, tentunya konektivitas Pulau Bali dengan Cina akan semakin kuat dengan berbagai pilihan rute penerbangan langsung yang tersedia di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Rabu 21 Agustus 2024.
Penerbangan perdana China Southern Airlines rute Shenzen – Denpasar dengan nomor penerbangan CSN 6065 menggunakan tipe pesawat Airbus A320, tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 01.40 WITA dini hari disambut dengan seremoni water salute, mengangkut 105 penumpang.
Baca juga: Bali International Airshow 2024 Siap Digelar, Akan Ada Puluhan Pesawat dengan Teknologi Terbaru
Kemudian, pesawat tersebut terbang kembali menuju Shenzen pada pukul 03.04 WITA dengan nomor penerbangan CSN 6066 membawa 142 penumpang.
Penerbangan ini dijadwalkan untuk terbang setiap hari, dengan frekuensi satu kali dalam sehari.
Saat ini Cina merupakan negara dengan konektivitas rute internasional terbanyak kedua setelah Australia di Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan tujuh rute penerbangan langsung yakni Shenzen, Xiamen, Guangzhou, Shanghai, Hangzhou, Kunming, dan Fuzhou.
Sementara itu, berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, di sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli jumlah kedatangan Warga Negara Cina di Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah sebanyak 280.344 orang.
Jumlah tersebut masih di bawah jumlah kunjungan WNA Cina pada periode yang sama di tahun 2019 yakni sebanyak 742.165 orang.
“Seperti yang kita ketahui bersama, Cina merupakan salah satu negara yang menjadi episentrum atas Pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia sehingga membutuhkan waktu yang lebih untuk membuka perlintasannya pasca pandemi,” imbuh Handy.
Kami harap dengan semakin bertambahnya penerbangan langsung menuju Cina, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara asal Cina akan semakin bertambah dan kembali tinggi seperti di tahun 2019.
Bandara I Gusti Ngurah Rai kini melayani 38 rute penerbangan internasional dengan dilayani 39 maskapai.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak maskapai terkait dengan permohonan penambahan rute baik domestik maupun internasional. Kami harap beberapa penambahan rute yang diajukan dapat segera terealisasi di sisa tahun 2024 ini,” demikian kata Handy Heryudhitiawan.(*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.