Berita Buleleng
DIDUGA Benda dari Zaman Batu, Disbud Buleleng Identifikasi Temuan Sarkofagus
Kata Widarma, sarkofagus itu ditemukan masyarakat saat melakukan penggalian untuk kebutuhan pembangunan tembok penyengker.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng telah menindaklanjuti temuan wadah mayat (sarkofagus) di Pura Kembulan, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng. Dari hasil identifikasi sementara, sarkofagus tersebut disinyalir sejak tahun 1300-an.
Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya, Disbud Buleleng, Nyoman Widarma mengungkapkan, pihaknya sudah mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran ihwal penemuan sarkofagus. Kunjungan tersebut melibatkan Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) wilayah XV.
“Kami melibatkan BPK karena mereka memiliki peralatan dan kompetensi di bidang itu, untuk mengidentifikasi dan mendokumentasi temuan tersebut. Hasil analisa akan dilaporkan dua hari,” jelasnya Rabu (21/8).
Kata Widarma, sarkofagus itu ditemukan masyarakat saat melakukan penggalian untuk kebutuhan pembangunan tembok penyengker. Dari hasil identifikasi sementara, disinyalir sarkofagus itu dari zaman batu atau zaman megalitikum.
Baca juga: ASTON Denpasar Hotel & Convention Center, Pilihan Tepat untuk MICE & Acara Spesial Anda
Baca juga: The ANVAYA Beach Resort Bali Bangga Persembahkan Acara The Taste of Bali

Sedangkan jika melihat prosesi penguburannya yang menggunakan sarkofagus, imbuh Widarma, diduga sebelum masuknya agama Hindu ke Bali atau di bawah tahun 1300-an.
“Itu perkiraan kita. Namun untuk secara tepatnya harus ada analisa laboratorium dan lain sebagainya,” ucapnya.
Lanjut Widarma, sebagian besar kerangka di dalam sarkofagus sudah agak hancur. Kendati pihaknya juga menemukan gigi. Namun Widarma menegaskan jika kerangka tersebut adalah kerangka manusia dewasa.
“Jadi diperkirakan dulu itu dikubur di sana. Kemudian setelah hancur, tulang-tulangnya dimasukkan ke sarkofagus. Itu perkiraan kita. Sebab sarkofagusnya khan kecil, sekitar 45 x 30 sentimeter. Termasuk yang terkecil yang pernah ditemukan,” ujarnya.
Warga Desa Mengening menemukan dua sarkofagus tersebut pada Senin (19/8). Sarkofagus tersebut ditemukan di Pura Kembulan dalam waktu berbeda.
Menurut Kelihan Desa Adat Tegal, Desa Mengening, Kadek Astawa Wijaya mengatakan, sarkofagus pertama ditemukan pada Minggu (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita.
Dijelaskan, penemuan tersebut berawal saat warga mencangkul areal barat pura untuk keperluan pembangunan senderan.
Sarkofagus itu berbahan paras dengan panjang kurang lebih 45 x 30 sentimeter. Ketika dibuka pada Sarkofagus itu terdapat kerangka dan gigi.
Sedangkan sarkofagus kedua ditemukan sekitar pukul 13.00 Wita. Lokasinya satu areal dengan penemuan sarkofagus pertama.
Temuan sarkofagus kedua ini hanya berdinding batu, namun terdapat kerangka di dalamnya. Di samping kerangka itu ada satu guci dan dua besi.
Setelah penemuan sarkofagus ini, pihak desa ada rencana menggelar upacara. Pihaknya juga mengadakan paruman dengan paduluan desa. (mer)
Tanggapi Aksi Demo Berbuntut Anarkis, Pemkab Buleleng Gelar Apel Harmoni |
![]() |
---|
HADAPI MAUT BERDUA! Dewi dan Gede Meninggal di Gerokgak Buleleng, Kelakuan Sopir Bikin Geram |
![]() |
---|
TEMPAT Nongkrong Timur Pura Penimbangan Buleleng Dirobohkan! Simak Alasan Selengkapnya |
![]() |
---|
TEWAS Ibu & Anak Terpental, Kecelakaan di Buleleng, Sopir Truk Mengantuk Saat Berkendara |
![]() |
---|
Tragis, Laka Maut di Buleleng Bali Renggut Nyawa Ibu dan Anak, Korban Terpental Sopir Truk Kabur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.