Berita Denpasar
Denpasar Baru Miliki 6 Desa Wisata, Didorong untuk Menerapkan Digitalisasi
Denpasar Baru Miliki 6 Desa Wisata, Didorong untuk Menerapkan Digitalisasi
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -Keberadaan desa wisata di Denpasar masih belum banyak.
Saat ini tercatat hanya baru ada 6 desa wisata yakni Desa Wisata Sanur, Sanur Kaja, Sanur Kauh, Penatih, Serangan dan Kesiman Kertalangu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Putu Riyastiti mengatakan, dalam menumbuhkan desa wisata baru perlu memetakan terlebih dahulu terkait arah pengembangan kedepan.
Baca juga: "Ngaben" Warnai Aksi Akbar ‘Darurat Demokrasi’ di Depan Kampus Unud Sudirman
Menururnya, tidak semua desa memiliki potensi sebagai desa wisata.
Hal ini yang menjadi kendala tumbuhnya desa wisata baru di Kota Denpasar.
Risyastiti menambahkan, dalam pengelolaan desa wisata, membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki pengetahuan dan semangat yang besar dalam mewujudkan visi dari desa wisata tersebut.
Baca juga: Struktur DPC PDIP Buleleng Berubah, Nama Agus Suradnyana Dicoret, Posisi Ketua Diisi Gede Supriatna
"Ke depan kami akan bersinergi dengan Forkom Dewi (Forum Komunikasi Desa Wisata), camat, desa/lurah dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) untuk mulai memetakan potensi-potensi yang ada di masing-masing desa/kelurahan guna mengembangkan desa wisata," katanya.
Dalam pengembangan desa wisata ini, pihaknya melakukan berbagai upaya, seperti pelatihan-pelatihan terkait tata kelola bisnis, keamanan hingga pemanfaatan digitalisasi.
Terutama dalam pemanfaatan digitalisasi dalam era saat ini sangat diperlukan.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede Suyasa menambahkan, perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap pariwisata secara drastis.
Namun masih banyak pengelola Desa Wisata maupun Pokdarwis yang masih belum memaksimalkan pemanfaatan potensi dalam pemasaran digital melalui sosial media yang ada.
"Kami berusaha memaksimalkan segala potensi yang ada untuk meningkatkan daya tarik wisata khususnya di Kota Denpasar. Dengan memanfaatkan pemasaran digital melalui sosial media, berarti memberikan kesempatan kepada pengelola desa wisata atau pokdarwis untuk belajar dan meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan promosi desa wisata yang lebih menarik," katanya. (*)
Terkait SE Penyesuaian Penetapan Pajak dan Retribusi Daerah dari Mendagri, Ini Kata Bapenda Denpasar |
![]() |
---|
Kembangkan Kampung Kuliner Serangan Bali, Dispar Denpasar Tengah Jajaki CSR |
![]() |
---|
Perizinan Nuanu di Pantai Nyanyi Tabanan Disebut Belum Lengkap, Ini Hasil Sidak DPRD Bali |
![]() |
---|
Dilaporkan Warga karena Bising, Pengunjung malah Viralkan Polisi Saat Datangi Kafe di Denpasar |
![]() |
---|
Ringankan Beban Umat, PHDI Denpasar Bali Akan Gelar Upacara Menek Kelih hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.