Pilkada Bali 2024

4 Daerah Tak Sejalan Gerindra, Partai Golkar Keluarkan Rekomendasi Pilkada di Bali

Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan proses yang terjadi di internal Golkar sangat intens dan menurutnya berakhir dengan baik.

Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Ketua DPD Golkar Bali periode 2020-2025, Sugawa Korry - 4 Daerah Tak Sejalan Gerindra, Partai Golkar Keluarkan Rekomendasi Pilkada di Bali 

I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa, menjadi bacabup/cawabup Karangasem pertama yang mendaftar ke KPU Kabupaten Karangasem, Selasa (27/8).

Mereka berjalan kaki sekitar 2 km, diiringi oleh ribuan simpatisan. Sebelum menuju Kantor KPU Karangasem, mereka melakukan deklarasi di Lapangan Candra Bhuana.

Dalam deklarasinya, Gusti Putu Parwata, menyerukan niatnya serta mengajak pendukung dan masyrakat untuk ikut bersama-sama berjuang demi Karangasem yang lebih baik lagi kedepannya.

Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) mengatan, baginya ini merupakan langkah bersama untuk menyatukan tujuan agar kedepan Kaupaten Karangasem bisa lebih baik, serta membangun Karangasem secara Agung menuju karangasem gemah ripah loh jinawi.

Ketua Tim Pemenangan Gus Par-Guru Pandu, I Gede Krisna Adi Wedana mengungkapkan, ada sekitar 5 ribu pendukung yang hadir berikut sejumlah partai pengusung dan penasehat GMT, I Gusti Made Tusan.

I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa diusung oleh Nasdem dan Golkar. Serta didukung PBB, PKS, dan PPP.

Di Pilkada Gianyar, bacabup/cawabup dari KIM minus Demokrat siap mendaftar ke KPU Gianyar, Rabu (28/8).

Mereka hanya akan membawa tak lebih dari 500 orang untuk menghindari kemacetan. Bacawabup Wayan Tagel Arjana, Selasa (27/8) menjelaskan, pendaftaran akan diawali dengan bersembahyang dan mendeklarasikan Paket Kata (Kakarsana-Tagel Arjana) di Pura Duga Kutri, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh.

"Kita awali dengan deklarasi dengan tokoh partai dan perwakilan. Kita deklarasikan KIM di pura karena kita ingin KIM minus Demokrat ini, bisa utuh. Tidak ada yang main-main. Jika ada yang main-main, Beliau lah yang nanti memperingati," ujar Tagel.

Bacabup KIM Gianyar, Anak Agung Kakarsana menjelaskan, dalam kegiatan KIM, pihaknya akan selalu memakai bunga padma.

"Kita akan selalu memakai padma, simbol kesucian. Kita harap dalam kontestasi kita dapat tuntunan dari Dewi Pengetahuan (Saraswati). Baik etika maupun kecerdasan. Padma tumbuh di 3 media, tanah, air dan udara. Seorang pemimpin harus bisa memberikan kebijaksanaan pada setiap kalangan, itulah yang akan kami lakukan jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat Kabupaten Gianyar," ujarnya.

Di Pilkada Jembrana, Ketua Tim Pemenangan Tamba-Dana, I Made Darma Susila menyebutkan, pasangan bacabup/cawabup Jembrana I Nengah Tamba-I Made Suardana mendaftar ke KPU, Kamis (29/8).

Sementara itu, pasangan calon I Made Kembang Hartawan-I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat atau pasangan Bang-Ipat juga bakal mendaftar pada hari yang sama, namun waktu yang berbeda. Mereka bakal diiringi aksi parade budaya dan ada aksi jalan kaki menuju kantor KPU Jembrana. (mit/weg/mpa)

Satu Paslon di Badung Wajibkan ASN Ikut

BEREDA kabar bahwa ada pasangan calon di Pilkada Badung meminta kepada seluruh Pegawai baik ASN (PNS dan PPPK) dan Non ASN agar seluruhnya ikut serta paslon dan rombongan mendaftar di KPU Badung, Selasa (27/8).

Bahkan disiapkan juga absen kehadiran untuk seluruh pegawai tersebut. Forward chat tersebut pun tersebar di WhatsApp.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.

“Saya belum dapat informasi, tapi kalau menggerakkan ASN itu pasti nggak boleh. Bahwa beliau punya latar belakang ASN ya silakan saja, tapi itu nggak mungkin dilakukan apalagi dengan surat resmi mengerahkan ASN untuk itu. Nggak mungkin,” kata Dewa Indra, di Wiswa Sabha, Denpasar, Selasa (27/8).

Menurut Dewa Indra, tidak tepat mengajak ASN untuk ikut dalam pendampingan pendaftaran ke KPU. “Saya kira ndak tepat,” imbuhnya.

Sementara untuk sanksi jika terbukti salah satu paslon tersebut mengajak serta ASN, maka Bawaslu yang harus menertibkan.

“Ya silakan dengan Bawaslu kalau ada informasi nyata kan Bawaslu saya tidak dalam posisi persoalkan itu. Saya dalam konteks menjaga negralitas ASN,” bebernya.

Padahal, Dewa Indra mengatakan sudah mengadakan sosialisasi tentang netralitas dengan seluruh ASN dan Non ASN se-provinsi.

Materi sosialisasi diberikan oleh Ketua Bawaslu yakni Agus Tirtga Suguna. Bahkan sosialisasi ini sampai diberikan ke Kepala Sekolah dan UPT-UPT se-Bali.

“Seluruh ASN dan Non ASN di Pemprov Bali sampai sekolah-sekolah sudah secara personal menandatangani pakta inegritas netralitas setiap orang. Secara kelembagaan di setiap perangkat daerah sudah membuat ikrar netralitas dipimpin kepala perangkatnya direkam video dan sekarang sudah kami kumpul di Inspektorat,” paparnya.

Sanksinya jika ditemukan ASN melakukan pelanggaran pada netralitas maka Pemprov Bali akan bekerja sama dengan Bawaslu.

 Jika bawaslu yang menemukan ASN melanggar netralitas, maka akan dilakukan konfirmasi ke Pemprov Bali, lalu berkoordinasi kalau dinyatakan layak dilanjutkan maka dilanjutkan ke komisi ASN selanjutnya diberi rekomendasi sanksi apa yang akan diberikan tergantung tingkat pelanggarannya.

“Kalau Desa Adat Bendesa nya kan juga tidak boleh melakukan kegiatan politik praktis, sama ya tapi menugaskan pecalang menjaga keamanan kan boleh menjaga keamanan,” kata Dewa Indra.

Ia juga menjelaskan, seperti event pariwisata yang melibatkan pecalang tentu hal tersebut tidak dipermasalahkan. “Seperti event pariwisata pecalang dilibatkan menjaga tidak masalah event internasional menjaga keamaman Desa Adat boleh dalam konteks itu,” katanya.

Beredar surat dari bendesa adat di Badung yang meminta kepada seluruh krama dan pengurus desa adat untuk ikut serta mengantarkan salahsatu paslon. Pihak-pihak yang diminta ikut mengantarkan di antaranya prajuru desa, prajuru shaba desa adat, prajuru kerta desa adat, kelian banjar, kelian tempek, manajer DTW, kelian pecalang desa adat,  Ketua WHDI desa adat, paiketan yowana desa adat, kelian sekaa teruna, kelian subak, ibu-ibu, komunitas motor, anggota komunitas komunikasi, pengurus sekaa tari kecak, dan sekaa gong. (sar)

Rekomendasi Golkar

1. Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa

2. Badung I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata

3. Jembrana I Nengah Tamba-I Made Suardana

4. Tabanan I Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika

5. Buleleng I Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana

6. Gianyar Anak Agung Ngurah Kakarsana-I Wayan Tagel Arjana

7. Klungkung I Made Kasta-I Ketut Gunaksa

8. Bangli Raden Cahyo Adhi Nugroho-I Gusti Made Winuntara

9. Karangasem I Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa.

Sumber: DPD I Partai Golkar

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved