Berita Bali
Berbentuk LRT Tapi Di Bawah Tanah, Ini Beda Bali Urban Subway Dengan MRT Jakarta
stasiun bawah Bali Urban Subway ini akan dibuat modern, dan isi seperti mall dan kantor yang berada di bawah tanah.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Bali bersama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) lakukan prosesi upacara ngeruwak sebagai tanda awal dimulainya proyek pembangunan Bali Urban Subway, pada Rabu 4 September 2024, di Sentral Parkir Kuta, Badung.
Selama ini banyak yang bertanya-tanya apa beda MRT, LRT dan Subway yang akan dibangun di Bali.
Ari Askhara, selaku Direktur Utama PT SBDJ pun menjelaskan hal tersebut.
Ari menjelaskan bahwa MRT merupakan singkatan dari Mass Rapid Transit, kemudian LRT adalah singkatan dari Light Rail Transit.
Baca juga: MRT Prioritas untuk Turis! Dishub Bali Akui Tak Ada Pilihan, Sebut Solusi Satu-satunya Atasi Macet
Artinya Subway di Bali ini dapat berupa Mass atau Light Rail.
Sementara pembangunan subway yang sedang berlangsung di Jakarta itu adalah Mass untuk di bawah jalan dan Light berada di atas jalan.
“Sehingga masyarakat selalu mengklaim namanya LRT itu selalu di atas dan MRT di bawah. Kita di sini tidak mau terjebak atas definisi itu, kita di bawah ini tidak hanya membangun rail way tetapi membangun koridor, makanya kami sebut Bali Urban Subway,” kata Ari saat ditemui.
Lebih lanjutnya ia mengatakan, di stasiun bawah Bali Urban Subway ini akan dibuat modern, dan isi seperti mall dan kantor yang berada di bawah tanah.
Ini yang membedakan MRT di Jakarta dan Bali, sebab di Jakarta tak bisa dibangun mall dan kantor di bawah tanah.
“Makanya kita punya brand Bali Urban Subway. Bentuknya LRT dengan kapasitas 6 gerbong. Intinya ini bukan membangun LRT, tapi membangun Bali Urban Subway, brand tersendiri untuk Bali karena membangun koridor bukan hanya rel,” sambungnya.
Diakui Ari, Subway di Bali ini akan lebih kecil dibandingkan MRT Jakarta, sebab MRT Jakarta menggunakan sistem komuter.
“Komuter itu siang dan sore hingga malam tapi kalau Bali Urban Subway itu, 24 jam bisa saja beda dengan Jakarta,” tutupnya.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.