Kenalkan Robot Operasi untuk Pasien, UAA Adakan Kongres di Bali, Dihadiri 3 Ribu Ahli Urologi
Kongres Urological Association of Asia (UAA) diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), pada Kamis 5 September 2024 hingga Sabtu 8 September
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dengan penggunaan jaringan yang baik dan cepat (internet 5G), perintah dari console dapat dikerjakan oleh lengan robot di waktu yang hampir bersamaan meskipun jaraknya terlampau sangat jauh.
Selain itu, tambahnya, karena masalah geografis secara otomatis akan teratasi, hal ini akan membantu mengeliminasi perjalanan jarak jauh apalagi bagi pasien yang sudah terminal.
Ditambah, teknik ini memungkinkan kolaborasi dokter dari berbagai spesialistik secara sekaligus. Sehingga ke depannya, teknologi ini akan mampu meningkatkan pelayanan bagi pasien penyakit Urologi di wilayah Asia, khususnya di Indonesia.
Sementara itu, dr. I Wayan Sudana, M.Kes, Direktur Utama RS I. G. N. G. Ngoerah juga menyatakan, setelah sukses melakukan operasi telerobotik sejauh 1.200 km pada pasien RSCM melalui kendali konsol di RS Ngoerah pada tanggal 30 Agustus 2024, Urologi Indonesia kemudian juga telah melakukan uji coba Radical Prostatectomy Robotic di RS Ngoerah tanggal 02 September 2024.
“Operasi yang berlangsung selama kurang lebih 5 (lima) jam dilakukan secara robotik yang memiliki keunggulan lebih presisi dengan luka sayatan kecil sehingga mengurangi banyak kehilangan darah, serta prosedur operasi dan pemulihan yang lebih cepat,” ucap, dr. Sudana.
Sedangkan, Prof. Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, SpN(K), Direktur RSPTN Universitas Udayana mengatakan pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien. Dalam hal ini, ia sangat mendukung adanya pengadaan teknologi terbaru yaitu operasi telerobotik.
“Inovasi ini adalah bentuk konkrit kemajuan dunia kedokteran di Indonesia agar mampu meningkatkan dan mempercepat kesembuhan pasien. Kami tentu berharap teknologi ini bisa segera diaplikasikan secara luas di seluruh Indonesia agar pemerataan kesehatan terlaksana, serta mampu meningkatkan kualitas hidup pasien,” kata Prof. Purwa.
Operasi telerobotik sendiri merupakan sebuah metode bedah jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi robotik dan jaringan nirkabel, yang akan memungkinkan dokter bedah untuk melakukan tindakan operasi terhadap pasien secara jarak jauh dan real-time.
Teknologi operasi telerobotik ini ke depannya akan bisa digunakan untuk lebih banyak jenis pembedahan, tidak hanya kasus urologi, tetapi juga bedah digestif, bedah toraks kardiovaskular (BTKV), obgyn, dan lain-lain. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.