Berita Bali
Operasional Bandara Tetap Berjalan Normal Selama Penyelenggaraan Bali International Airshow
Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) telah mengeluarkan Notice To Airman (Notam) Nomor: A2447/24 perihal aircraft expected delay.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Jelang pelaksanaan Bali International Airshow 2024 yang akan digelar pada 18-21 September 2024 mendatang, seluruh stakeholder di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memastikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan.
Seluruh instansi stakeholder juga memastikan operasional kebandarudaraan dan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa tetap terjaga secara optimal.
General Manager PT Angkasa Pura I (AP1) Bandara I Gusti Ngurah Bali, Handy Heryudhitiawan, menyebut pelaksanaan Airshow di Indonesia merupakan hal yang bersejarah, karena kali terakhir Indonesia melaksanakan Airshow adalah pada tahun 1996, atau 28 tahun silam.
“Tentu merupakan sebuah kebanggaan karena Bali dipilih sebagai tuan rumah, namun di satu sisi kami tetap harus menjaga kualitas layanan agar tetap berjalan dengan baik dan optimal, sesuai dengan standar keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kepatuhan atau safety, security, services, and compliance (3S+1C),” ujar Handy pada konferensi pers, Kamis 5 September 2024 di General Aviation Terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga: Luhut: Paling Susah Tangani Sampah, Bali International Airshow di Ngurah Rai, Target 6 Ribu Visitor
“Tentunya terdapat beberapa penyesuaian skenario operasional kebandarudaraan, karena Airshow dan operasional bandara berlangsung secara bersamaan,” sambungnya.
Handy menambahkan penyesuaian skenario tersebut diatur melalui Surat Edaran Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Nomor 4 Tahun 2024 tanggal 12 Agustus 2024 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan Bali Airshow 2024 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Dalam Surat Edaran Dirjen tersebut, hal yang menjadi perhatian pihaknya adalah terkait pengaturan lalu lintas udara untuk sesi aerobatik pesawat udara.
Untuk itu, Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) telah mengeluarkan Notice To Airman (Notam) Nomor: A2447/24 perihal aircraft expected delay.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan AirNav Indonesia terkait skenario penyesuaian operasional penerbangan. Selama pelaksanaan airshow, ruang udara akan digunakan untuk sesi latihan aerobatik di tanggal 15 hingga 17 September dan untuk sesi pertunjukan aerobatik atau flying display di tanggal 18 hingga 21 September,” kata Handy.
Notam yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia telah diumumkan ke seluruh maskapai yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, sehingga maskapai dapat mengajukan penyesuaian jadwal penerbangan.
Sebagai informasi, selama penyelenggaraan Airshow akan ada 4 sesi per hari, di mana setiap sesi akan berlangsung selama 20 menit.
Sesi pertama berlangsung pada pukul 09.30 WITA hingga 09.50 WITA, sesi kedua pukul 10.30 WITA hingga 10.50 WITA, ketiga pukul 12.30 WITA hingga 12.50 WITA, dan terakhir pada pukul 15.30 WITA hingga 15.50 WITA.
Pihaknya juga mengimbau kepada para calon penumpang yang memiliki jadwal penerbangan di tanggal 15-21 September 2024, pada jam-jam tersebut untuk dapat menghubungi maskapai guna memastikan jadwal penerbangan yang telah disesuaikan dengan kegiatan Bali Airshow.
Hal ini senada dengan yang disampaikan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono yang menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Edaran Dirjen Perhubungan tersebut, telah dilakukan sosialisasi kepada maskapai yang jadwalnya berada pada jendela waktu atau window time pelaksanaan aerobatik pesawat.
“Untuk pengangkut atau maskapai, pada dasarnya SE mengatur dua hal utama yakni pembatasan slot dan pengaturan slot,” ucap Agustinus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.