Berita Jembrana

Terjatuh Saat Memasang Jaring, ABK Hilang di Perairan Jembrana Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian seorang ABK yang jatuh ke laut di perairan selatan Jembrana, Minggu 8 September 2024.

Istimewa
Tim SAR Gabungan saat melakukan penyisiran di perairan selatan Jembrana, Bali, Minggu 8 September 2024. 

Terjatuh Saat Memasang Jaring, ABK Hilang di Perairan Jembrana Belum Ditemukan


TRIBUN--BALI.COM, JEMBRANA - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian seorang ABK yang jatuh ke laut di perairan selatan Jembrana, Minggu 8 September 2024.

Selain melakukan penyisiran di perairan, tim SAR juga menyisir wilayah pesisir Pantai Yeh Sumbul.

Radius pencairan hari ini adalah kurang lebih 14 nautical mile (NM) atau mil laut dari TKP.

Baca juga: Kebakaran Kapal Tanker di Perairan Karangasem Bali, 5 ABK Tewas Terbakar, 15 Orang Alami Luka Bakar

Untuk diketahui, sebelumnya seorang anak buah kapal (ABK) terjatuh dari kapal saat memasang jaring di Perairan Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Jumat 6 September 2024 malam.

Korban diketahui bernama Moh Fadil (25) yang beralamat di Dusun Muncar, Desa Tembok Rejo.

Korban saat itu berada pada kapal Indah dengan jenis Mini Purse Sein, bertolak dari Muncar menuju Selat Bali.

Baca juga: Viral Bali: Kapal Tanker Terbakar 5 ABK Tewas, Pria Jatim Terlindas Truk, Laka Maut 2 Pria Bali

"Hari ini kita lanjutkan pencarian lagi terhadap ABK yang sebelumnya diinformasikan jatuh dari kapal saat memasang jaring," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan saat dikonfirmasi, Minggu 8 September 2024.

Dia melanjutkan, proses pencarian pada hari kedua ini melibatkan tim gabungan dari Basarnas, Pos TNI AL, Polair Polres Jembrana, Potensi SAR 115 hingga Babinsa Yeh Sumbul. Total ada 14 orang personel yang melanjutkan pencarian korban hari ini.

"Pencarian hari ini dengan radius sekitar 14 NM (nautical mile)," sebutnya. 

Baca juga: KERAP Konsumsi Miras & Berujung Gaduh! Polsek Benoa Awasi ABK yang Belum Melaut di Pelabuhan

Ia berharap, proses pencarian segera dihentikan dan korban dapat ditemukan. Mengingat pada hari ke-2 ini, tim melakukan penyisiran di perairan serta di darat atau pesisir pantai.

Hingga berita ini ditulis, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan harapan korban segera ditemukan.

"Kami segera ditemukan," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved