Berita Gianyar
Ketua DPRD Gianyar Datangi Pasar Ubud, Temukan Kondisi Ini
Secara kasat mata, Sudarsana yang juga seorang pengusaha di bidang konstruksi ini melihat kerusakan yang terjadi, masih bisa direnovasi.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Ketua DPRD Gianyar sementara, I Ketut Sudarsana mendatangi Pasar Tematik Ubud, Gianyar, Bali yang mengalami kebakaran, Kamis 12 September 2024.
Dalam hal ini, politikus PDIP asal Sukawati tersebut pun meminta Pemkab Gianyar memberikan prioritas terhadap pasar yang menjadi ikon Pariwisata Ubud ini.
Dalam kunjungannya ke Pasar Ubud, Sudarsana didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Di sana, Sudarsana pun masuk ke dalam basemen timur, yang menjadi titik kebakaran.
Baca juga: Ratnadi Nahkodai Fraksi PDIP DPRD Gianyar, Ada 4 Fraksi di DPRD Gianyar
Di sana, ditemukan lantai beton yang pecah hingga kerangka besi sudah telanjang karena panasnya api saat kebakaran.
Pria lulusan sarjana teknik tersebut juga menemukan struktur yang pecah di bagian acian.
"Kami sudah menanyakan langkah yang sudah dilakukan pihak PUPR. Kini masih proses pengkajian dengan melibatkan tim sari Universitas Udayana," ucapnya.
Secara kasat mata, Sudarsana yang juga seorang pengusaha di bidang konstruksi ini melihat kerusakan yang terjadi, masih bisa direnovasi.
Namun pihaknya tetap berpegangan pada hasil kajian tim.
"Yang jelas kami di DPRD Gianyar memberikan prioritas pada penanganan Pasar Ubud ini. Terlebih pasar ini merupakan pilot projek yang multi fungsi. Tidak hanya sebagai sarana perdagangan, dan distribusi logistik, namun juga salah satu landmark pariwisata Ubud," terangnya.
Untuk itu, nanti setelah hasil kajian terhadap kondisi fisik bangunan turun, pihaknya meminta agar Dinas PUPR Gianyar membuat rancangan anggaran renovasi dan segala hal yang dibutuhkan untuk kebaikan para pedagang.
"Kami di legislatif memastikan akan mengawal anggarannya. Kalau dalam anggaran perubahan tidak memungkinkan, tentunya akan dianggarkan di tahun 2025," terangnya.
Kepada pedagang pasar, pihaknya memahami harapan agar segera dapat beraktivitas lagi di dalam pasar.
Karena itu, diharapkan pedagang sedikit bersabar, karena semua pihak khususnya pemerintah juga memiliki harapan yang sama.
"Kami yakin, Pemkab sangat berkepentingan agar Pasar Ubud segera berfungsi lagi. Karena itu semua instansi dilibatkan secara penuh sebagai langkah prioritas. Mari kita saling mendukung agar semuanya segera pulih," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.