Pendaki Gunung Abang Ditemukan

Pendaki Tewas di Gunung Abang Sempat Tak Diberi Izin Mendaki, Akan Dikremasi 23 September Mendatang

Masyarakat di Banjar Munggal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali merasa kehilangan sosok Desak Made Putri Suasti Astiti (28) yang jatuh di

istimewa
Tim SAR saat mempersiapkan evakuasi terhadap Desak Made Putri, 14 September 2024. 

Pendaki Tewas di Gunung Abang Sempat Tak Diberi Izin Mendaki, Akan Dikremasi 23 September Mendatang

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN – Masyarakat di Banjar Munggal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali merasa kehilangan sosok Desak Made Putri Suasti Astiti (28) yang jatuh saat mendaki Gunung Abang, Kabupaten Bangli. 

Mengingat Desak dinilai gadis yang baik dan ramah di kampungnya.

Selain itu, pendaki asal Banjar Munggal itu pun memang dikenal suka berolahraga.

Baca juga: Selamat Jalan Desak Made Putri, Pendaki Terjatuh di Jurang Gunung Abang Bali Ditemukan Meninggal

Namun nahas, ia harus meninggal tragis karena jatuh ke jurang saat mendaki. 

Rencananya, Desak akan dikremasi pada 23 September 2024 mendatang.

Perbekel Kukuh I Made Sugianto yang dikonfirmasi Minggu, 15 September 2024 mengakui jika pihak keluarga merasa terpukul akan meninggalnya Desak Made Putri Suasti Astiti.

Mengingat Desak merupakan gadis yang sangat rajin dan disayang oleh keluarga.

“Kepergian Desak menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Karena kegiatan mendaki yang dilakukannya sejatinya sempat tidak diizinkan oleh orang tuanya,” ujar Sugianto

Kendati demikian pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan sudah mencari hari baik untuk upacara jenazahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pendaki Hilang di Gunung Abang Bali Ditemukan di Jurang, Tim SAR Upayakan Evakuasi

Sesuai rencana proses kremasi akan dilakukan pada 23 September 2024 mendatang.

“Jadi jenazahnya akan dikremasi. Namun untuk lokasinya kami belum tahu pasti,” ucapnya.

“Info terakhir hanya kremasi pada 23 September 2024. Mungkin nanti kremasinya di Desa Bedha,” bebernya sembari mengatakan saat ini jenazah masih di RS Prof Ngoerah atau yang dikenal dengan RS Sanglah.

“Selaku pribadi dan atas nama warga Desa Kukuh turut berduka cita atas musibah yang menimpa korban. Desak ini orangnya suka bergaul. Suka olahraga lari, sepeda, dan mendaki,” sambungnya.

Baca juga: 2 Pendaki Tersesat di Hutan Pucak Adeng Tabanan Bali, Sempat Dilarang Karena Termasuk Kawasan Suci

Seperti diketahui, Desak Made Putri Suasti Astiti (28) meninggal karena jatuh ke jurang saat mendaki.

Gadis asal Kecamatan Marga, Tabanan sebelumnya mendaki dengan rekannya Made Surya Darma (30) di Bukit Trunyan.

Awalnya sekitar pukul 06.00 Wita, keduanya melakukan registrasi untuk pendakian.

Keduanya pun, sampai di puncak Bukit Trunyan sekitar pukul 09.00 Wita.

Namun saat akan melanjutkan perjalanan, Desak Astiti terpeleset hingga jatuh ke jurang. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved