Pendaki Gunung Abang Ditemukan
Sulitnya Tim SAR Evakuasi Pendaki Jatuh di Gunung Abang, Desak Ditemukan di Kemiringan 80 Derajat
Upaya misi pencarian dan penyelamatan seorang pendaki perempuan asal Tabanan Bali, Desak Suarningsih (29) yang jatuh di Gunung Abang akhirnya tuntas.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Upaya misi pencarian dan penyelamatan seorang pendaki perempuan asal Tabanan Bali, Desak Suarningsih (29) yang jatuh di Gunung Abang akhirnya tuntas.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, RTH, KPH Bali dan masyarakat Desa Trunyan bahu membahu melakukan pencarian untuk menemukan korban yang dilaporkan hilang sejak Jumat 13 September 2024.
Korban yang diketahui berasal dari Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan dilaporkan jatuh ke jurang Gunung Abang, Kecamatan Kintamani, Bangli, sekira pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Begini Proses Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Gunung Abang Bali, Berlangsung Sekitar 4 Jam
Saat hari pertama pencarian korban, tim belum bisa menemukan lokasi keberadaan pendaki perempuan yang nahas tersebut.
Baru pada keesokan harinya, yakni Sabtu, 14 September 2024, pencarian pun diinstensifkan dengan melibatkan sejumlah unsur gabungan yang melibatkan Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna beserta anggota, Danramil 1626 - 04/Kintamani Kapten Inf I Made Yudha Kencana beserta 4 orang anggota, Ketua Tim Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiryadnyana beserta 10 orang anggota.
Juga terdapat Tim Sar Polda Bali sebanyak 5 orang, Ketua RTH Gunung Abang, KPH Bali Timur I Wayan Tangkil, Masyarakat Desa Trunyan yang berjumlah sekitar 10 orang, dan tim kelompok Obyek Wisata Trunyan sebanyak 20 orang.
Sebelum pencarian dilakukan, Tim SAR Gabungan berkumpul di Pos 2 pendakian Bukit Trunyan, selanjutnya berangkat menuju Titi Pegat (jembatan putus) jalur pendakian Gunung Abang.
Pukul 10.00 Wita, Tim SAR Gabungan tiba di lokasi Titi Pegat, yang kemudian dilanjutkan memantau posisi korban dengan menggunakan drone.
Berdasarkan pantauan udara itu, akhirnya titik lokasi korban pun ditemukan.
Dia berada di lereng sisi timur Gunung Abang pada kedalaman sekitar 200 meter dengan kemiringan mencapai 80 derajat.
Baca juga: Selamat Jalan Desak Made Putri, Pendaki Terjatuh di Jurang Gunung Abang Bali Ditemukan Meninggal
Kemiringan tersebut juga menjadi kendala Tim SAR Gabungan dalam menuju titik korban, ditambah lagi dengan angin yang sangat kencang, sehingga Tim SAR Gabungan kesulitan melakukan upaya pertolongan.
Akhirnya, setalah beberapa jam atau sekitar pukul 20.00 Wita, korban akhirnya berhasil dievakuasi sampai ke atas.
Namun saat itu, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia
Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna, menjelaskan bahwa medannya cukup menyulitkan saat proses evakuasi.
"Proses evakuasi berlangsung kurang lebih 4 jam korban baru bisa diangkat sampai ke atas dalam keadaan meninggal dunia" terangnya, Minggu 15 September 2024.
Kapolsek Kintamani mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama melaksanakan evakuasi, sehingga korban dapat ditemukan sekitar pukul 20.00 Wita.
"Korban dikirim ke RSU Bangli guna pemeriksaan medis. Kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar," ucapnya.
Baca juga: Basarnas Gunakan Drone Thermal Lacak Posisi Desak Made Putri, Pendaki yang Hilang di Gunung Abang
(*)
Jenazah Astiti Ditemukan di Jurang Sedalam 250M, Pendaki Terjatuh & Meninggal Dunia di Gunung Abang |
![]() |
---|
VIDEO Pendaki Desak Made Jatuh ke Jurang 250 Meter di Gunung Abang, Basarnas Gunakan Drone Thermal |
![]() |
---|
Pendaki Tewas di Gunung Abang Sempat Tak Diberi Izin Mendaki, Akan Dikremasi 23 September Mendatang |
![]() |
---|
Begini Proses Evakuasi Pendaki yang Jatuh di Gunung Abang Bali, Berlangsung Sekitar 4 Jam |
![]() |
---|
Kronologi Pendaki Perempuan asal Tabanan Bali Terjatuh di Gunung Abang, Desak Made Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.