bisnis
Potensi Inflasi Jelang Galungan, Pada Komoditas Daging Babi, Beras dan Cabai Rawit Meningkat
Berbagai strategi terkait pengendalian inflasi dalam rangka Menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan telah dilakukan.
TRIBUN-BALI.COM - Berbagai strategi terkait pengendalian inflasi dalam rangka Menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan telah dilakukan.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja mengatakan, mengutip data BPS Provinsi Bali, sampai dengan Agustus 2024, inflasi Bali relatif terjaga yang berada pada level 2,32 persen (yoy).
“Dan tetap berada pada kisaran target inflasi nasional 2,5 persen ± 1 persen. Inflasi Bali yang tetap terjaga merupakan hasil konsistensi, inovasi, dan sinergi yang sangat baik seluruh TPID di Bali, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten,” kata Erwin, Kamis (12/9).
Namun menjelang HBKN Galungan dan Kuningan, terdapat potensi peningkatan risiko inflasi, terutama pada komoditas beras, daging babi, dan cabai rawit.
Beras yang merupakan salah satu komoditas dengan bobot tertinggi menghadapi tantangan, seperti penurunan luas panen, pengiriman gabah keluar Bali, dan ketersediaan beras yang cenderung defisit saat arus wisatawan tinggi, di tengah belum optimalnya rice milling unit (RMU) di Bali.
Baca juga: Pendaki Tewas di Gunung Abang Sempat Tak Diberi Izin Mendaki, Akan Dikremasi 23 September Mendatang
Baca juga: TEWAS Usai Snorkeling di Manta Bay Nusa Penida, WNA Spanyol Terlihat Sudah Pucat, Simak Beritanya!
Untuk memitigasi risiko tersebut, rapat koordinasi menyepakati beberapa langkah tindak lanjut dalam kerangka strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif). Di sisi Ketersediaan Pasokan, kerja sama antar daerah akan ditingkatkan untuk menjamin pasokan dengan harga kompetitif, serta mendorong pengembangan ekosistem ketahanan pangan dengan perumda sebagai offtaker melalui contract farming.
Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten) akan dilanjutkan untuk meningkatkan pasokan pangan di tingkat rumah tangga, serta penanaman padi varietas unggul di lahan marjinal dan pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan produktivitas.
Dari sisi Keterjangkauan Harga, TPID se-Bali sepakat untuk melanjutkan operasi pasar dan bazar pangan murah secara lebih masif dengan melibatkan perumda, Perum BULOG, dan pemerintah daerah.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Bali, Maruly Abraham Syah, mengatakan, Perum BULOG akan meningkatkan penyaluran beras dan melaksanakan operasi pasar lebih intensif untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga. “Bulog akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan Bank Indonesia, untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga tetap terjaga,” ujar Maruly.
Dari sisi Kelancaran Distribusi, TPID se-Bali akan mengoptimalkan bantuan transportasi pangan dari Badan Pangan Nasional untuk mendukung logistik pangan di daerah. Dinas Perhubungan Bali juga akan meningkatkan pengawasan untuk memastikan distribusi pangan tetap lancar di tengah event internasional, kegiatan keagamaan, dan potensi curah hujan tinggi.
Dari aspek Komunikasi Efektif, TPID se-Bali akan menyebarluaskan informasi terkait gerakan pangan murah dan operasi pasar menjelang Galungan dan Kuningan. Untuk memperkuat koordinasi, TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota juga akan mengadakan High Level Meeting dalam waktu dekat. Melalui sinergi kuat dalam implementasi strategi 4K, Bank Indonesia optimis inflasi di Bali tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5% ± 1 persen. (sar)
Denpasar Lakukan Antisipasi
JELANG Galungan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM), di Kantor Walikota Denpasar, Kamis (12/9).
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Andy Setyo Biwado, mengungkapkan, inflasi di Kota Denpasar masih terkendali pada angka 2,95 persen (Agustus 2024 dibandingkan dengan Agustus 2023 atau year on year /yoy). Meskipun demikian, beberapa komoditas seperti beras dan cabai terlihat mengalami kenaikan harga.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menjelaskan langkah-langkah antisipatif yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi di Kota Denpasar.
ANDRE Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
KLAIM Target Ekonomi Tumbuh 8 Persen Bisa Dicapai? Dari Konsumsi Rumah Tangga & Kunjungan Wisman |
![]() |
---|
XLSmart Telecom Catat Rugi Bersih Rp 1,22 Triliun, Tapi Pendapatan Sebesar Rp10,50 Triliun |
![]() |
---|
Hadirkan Band Juicy Luicy, PLN Dukung Penyelenggaraan Bali EV Festival 2025 |
![]() |
---|
SIAPKAN Proyek Baru PLTS 9-10 MW di Badung, Kapasitas PLTS di Bali Saat Ini Capai 50 MW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.