bisnis

Potensi Inflasi Jelang Galungan, Pada Komoditas Daging Babi, Beras dan Cabai Rawit Meningkat

Berbagai strategi terkait pengendalian inflasi dalam rangka Menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan telah dilakukan.

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
KEBUTUHAN POKOK - Kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Badung, Denpasar, Kamis (12/9). Jelang Galungan, terdapat potensi peningkatan risiko inflasi, terutama pada beras, daging babi, dan cabai rawit. 

Beberapa strategi yang diterapkan antara lain pelaksanaan pasar murah/bazzar pangan untuk komoditas yang berpotensi naik, pengembangan gerai alternatif milik perusahaan daerah (perumda), peningkatan cadangan pangan melalui kerjasama antardaerah, dan penguatan ketahanan pangan rumah tangga melalui urban farming.

"Dengan berbagai langkah dan strategi yang sudah dirancang TPID Kota Denpasar ini, diharapkan harga bahan pangan menjelang Galungan dan Kuningan dapat terkendali, sehingga harga dapat stabil di masyarakat," ujar Jaya Negara.

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menekankan perlunya peningkatan penyaluran beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menangani kenaikan harga beras.

Ke depannya, akan dilakukan pengecekan ketersediaan stok beras di gudang Bulog serta pemantauan operasi pasar guna memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan stok.

"Kenaikan harga beras sangat dirasakan oleh masyarakat, oleh karena itu kehadiran beras dari Bulog tentu akan meringankan beban masyarakat," katanya. (sup)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved